Home Berita Tanpa Izin, Penyelam Lokal Berhasil Mengambil Rubber Fender Yang Jatuh di Pelabuhan...

Tanpa Izin, Penyelam Lokal Berhasil Mengambil Rubber Fender Yang Jatuh di Pelabuhan Bawean.

371
0

Gresik, peloporkrimsus.com – Bantalan karet (rubber fender) yang sudah lama jatuh ke laut di dermaga Pelabuhan Umum Bawean, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, berhasil diambil oleh pekerja penyelam lokal pada Selasa siang (26/8/2025). Kejadian tersebut diketahui langsung oleh salah satu personil UPT PPR Lamongan Wilker Bawean.

Rubber Fender (bantalan karet) diduga terjatuh ke laut akibat beberapa faktor, seperti benturan yang melebihi kapasitas karet, kelebihan beban kapal, atau bisa juga penempatan serta koneksi yang buruk.

Masalah ini selanjutnya dilaporkan oleh Fahrul selaku Danru di UPT PPR Lamongan Wilker Bawean kepada pimpinan di jajaran Dishub Provinsi Jawa Timur.

Hari Yulianto, S.T.,M.Si., selaku Kepala UPT PPR Lamongan langsung memerintahkan kepada Muhammad Ferry Iqbal selaku pimpinan di UPT PPR Lamongan Wilayah Bawean untuk segera mengamankan aset tersebut, karena tidak ada izin atau pemberitahuan kepada pihaknya.

“Rubber Fender (bantalan karet) yang telah mereka ambil itu akan kita bawa ke Paciran. Sementara waktu masih menunggu jadwal keberangkatan kapal KMP Gili Iyang yang ke Bawean,” kata Hari Yulianto.

Selanjutnya, Muhammad Ferry Iqbal mengatakan bahwa pengambilan bantalan karet dermaga Pelabuhan Bawean dari dasar laut dilakukan pada siang hari, Selasa (26/8). Kejadian tersebut diketahui oleh Fahrul selaku Komandan Regu (Danru) di jajaran UPT PPR Lamongan Wilayah Bawean.

Atas kejadian itu, pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak Kantor UPP Kelas III Bawean, dan menegur serta meminta kepada Luqman selaku koordinator penyelam untuk mengembalikan bantalan karet tersebut ke Pelabuhan Bawean, Kamis (4/9/2025).

Di tempat terpisah, awak media melalui telepon selulernya meminta konfirmasi dan klarifikasi terkait Rubber Fender (bantalan karet) yang telah berhasil diambil oleh pekerja penyelam dari Luqman selaku koordinator sekaligus pemilik perahu jenis klotok. Luqman mengatakan bahwa pada malam hari sebelumnya, saat pekerja menyelam mencari teripang dan ikan di sekitar pelabuhan Bawean tanpa disengaja melihat adanya beberapa benda besar panjang terbuat dari karet bergeletakan. Benda tersebut diperkirakan sudah lama berada didasar laut, terbukti dengan banyaknya binatang laut seperti tiram yang menempel.

“Mendengar keterangan dari penyelam, ia merasa kaget. Selanjutnya, penyelam mencoba mengambilnya pada siang hari. Proses pengambilan bantalan karet dari dasar laut berhasil dilakukan dengan menggunakan alat bantu drum plastik untuk pengapungan, dan ditarik dengan perahu klotok ke area sekitar pelabuhan perikanan,” ucap Luqman.

Luqma menambahkan, bantalan karet tersebut rencana mau digunakan sebagai alat dasar untuk keperluan perahu nelayan saat proses docking. “Setelah ramai diperbincangkan bahkan disuruh dikembalikan kembali, dirinya bersedia dengan syarat minta ganti untuk biaya operasionalnya,” tegas Luqman.

Sekedar informasi, bahwa bantalan karet ada 5 (lima) yang terlihat di tepi pesisir pantai sebelah timur Pelabuhan Perikanan Bawean. (FR)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here