Gresik,peloporkrimsus.com- Anak-anak korban gempa Bawean di Kabupaten Gresik, Jawa Timur mendapat trauma healing untuk memulihkan dampak psikologis akibat bencana alam gempa bumi, Jum’at 22 Maret 2024 pekan lalu.
Trauma healing diberikan melalui kegiatan hiburan seperti bernyanyi, mendongeng hingga edukasi menghadapi bencana.
Program pemulihan psikologi anak-anak korban gempa Bawean ini dilakukan oleh Tim DPD Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kabupaten Gresik, dan Badan Penanggulangan Bencana Persatuan Perawat Nasional Indonesia (BAPENA) Lumajang di lapangan Nagasari, Desa Kotakusuma, Kecamatan Sangkapura, Pulau Bawean, Kabupaten Gresik, Sabtu (30/3/2024).
Turut hadir ketua DPK PPNI Bawean Zainul beserta anggotanya. Dalam sambutannya menyampaikan, dari berbagai kejadian bencana, efek psikologis selalu ada pada anak-anak Pulau Bawean. Walaupun dampaknya tidak terlihat secara langsung, tetap saja membekas. Untuk mengurangi tekanan batin baik yang terlihat maupun tidak terlihat ini, kita memang perlu bergerak untuk membantu mereka dengan menggerakkan trauma healing.
Selanjutnya H. Nur Chakim, S. Kep., Ns selaku ketua DPD PPNI Gresik mengatakan, upaya mengatasi gangguan psikologis atau mental health yang biasa disebut trauma healing ini umumnya dilakukan tak lama setelah terjadi bencana pada diri korban.
“Untuk upaya penyembuhan trauma (trauma healing) dilakukan melalui metode hipnoterapi kepada korban baik di posko-posko pengungsian yang membutuhkan layanan hipnoterapi selama masa tanggap darurat,” tegas Nur Chakim.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Mat Fathoni, A.Md.Kep. (Tim DPD Gresik), Moh. Ahsanul, S.Kep. Ns. (Tim DPD Gresik), Dr. H. Suhar. ,A.Per.Pen. MM (Waket. Bapena DPW Jatim), Ns. Mohammad Fathoni, S.Kep., MNS. (Tim Bapena DPW Jatim), dan Zainul (Ketua DPK Bawean & Tim) beserta anggotanya. (FR)