Gresik,peloporkrimsus.com- Dinas Perhubungan (Dishub) Jawa Timur melalui Unit Pelaksana Teknik Pelabuhan Pengumpan Regional (UPT PPR) Lamongan Wilayah Kerja Bawean menggelar rapat koordinasi (rakor) bersama instansi terkait di Kantor Pelabuhan Bawean, UPT PPR Lamongan, Kecamatan Sangkapura, Kabupaten Gresik, Rabu (5/4/2023).
Rakor ini digelar Pukul 09:00 WIB, dalam rangka persiapan mudik lebaran 2023 yang diperkirakan mengalami lonjakan signifikan usai dicabutnya PPKM.
Kepala UPT PPR Lamongan Achmad Fadil, ST. MM menuturkan, antusiasme masyarakat Bawean untuk mudik dan bepergian di masa libur lebaran tahun ini sangat tinggi setiap tahunnya, apalagi pembatasan PPKM telah dicabut oleh Pemerintah.
“Sehingga perlu dilakukan rapat koordinasi agar penyelenggaraan angkutan lebaran berjalan aman, selamat, tertib, lancar dan sehat,” ujar Achmad Fadil saat memimpin rapat.
Lebih lanjut, Achmad Fadil mengungkapkan, untuk mengidentifikasi masalah dan solusi yang akan dihadapi seperti sterilisasi darmaga juga menjadi hal yang perlu diperhatikan, melihat banyaknya masyarakat Bawean yang ingin memasuki area darmaga saat keberangkatan kapal dan kedatangan kapal untuk mengantar maupun menjemput anggota keluarga dari pintu keluar kapal, pihaknya akan berkoordinasi dengan seluruh instansi terkait dan pengguna jasa angkutan penyeberangan bahwa batas pengantar dan penjemput hanya sampai depan pintu masuk. Kendaraan yang diperkenankan masuk ke area darmaga hanya dikhususkan untuk mobil Pejabat tinggi Gubernur, Wagub, Bupati, Wabup, Ambulance, dan mobil pribadi yang mengantar ataupun menjemput pasien yang tidak memungkinkan berjalan kaki.
“Selain itu, terbatasnya armada dan kapasitas kapal serta antisipasi adanya cuaca buruk yang akan menyebabkan membludaknya calon penumpang yang tidak terangkut, pihaknya tetap melakukan koordinasi kepada pihak KUPP Kelas III Bawean dan BPTD BAwean,” ungkapnya.
Masih Ahmad Fadil mengatakan, dalam rangka persiapan pelaksanaan Angkutan Lebaran tahun ini di Wilayah Bawean, akan ada pembagian sektor penjagaan yang melibatkan seluruh instansi terkait guna memberikan rasa aman, nyaman dan tertib serta kelancaran dalam arus Lebaran nantinya.
“Menurut data produksi Pelabuhan UPT PPR Lamongan selama masa angkutan lebaran tahun 2022, lintas Bawean – Gresik PP, dan Bawean – Paciran PP diprediksi akan ada kenaikan sekitar kurang lebih 10%. Kesiapan armada angkutan lebaran tahun 2023 di Pelabuhan Bawean, KMP. Gili Iyang dari PT. ASD, dan tiga armada dari PT. SIM yakni Express Bahari 6F, Express Bahari 8E, dan Express Bahari 3F sebagai pengganti dari Express Bahari 8E dengan kapasitas penumpang sebanyak 416 orang lintas Bawean – Gresik PP”, ungkap Achmad Fadil.
Selanjutnya, Kepala Kantor UPP Kelas III Bawean Azwar Anas, SH., M. Hum menyampaikan, dengan berpedoman terhadap ketentuan yang ditetapkan oleh Kementerian Perhubungan, maka KUPP Kelas III Bawean bersama dengan UPT PPR Lamongan Wilayah Bawean sedang melaksanakan sejumlah langkah-langka persiapan angkutan lebaran guna menciptakan mudik aman berkesan.
“prediksi jumlah penumpang kapal laut yang mudik melalui Pelabuhan Bawean, Kecamatan Sangkapura pada 2023 akan mengalami kenaikan atau lonjakan penumpang dari tahun-tahun sebelumnya, hal ini berkaitan dengan dihapuskannya PPKM oleh Presiden RI,” ujar Azwar Anas.
Hadir dalam kegiatan rakor ini Kepala UPT PPR Lamongan Achmad Fadil, ST. MM, beserta jajarannya, Kepala KUPP Kelas III Bawean Azwar Anas, SH., M. Hum beserta jajarannya, Koordinator UPT PPR Lamongan Wilker Bawean, M. Ferry Iqbal, Forkopimcam Sangkapura, Kepala UPT PPB, Nasrullah, Kepala BPTD Wilayah XI Bawean yang diwakilkan Rauf, Kepala ASDP Lintas Laut Bawean – Gresik, Raden Suhaimi, Satpolairud Resort Bawean, Bripka Isa, Kepala BMKG Bawean Ari Widjajanto, Kepala Kantor Karantina Pertanian Gresik Wilker Bawean, Kepala Kacab Bawean PT. SIM Muhammad Fakhrurazi, Kepala Bank Jatim Cabang Bawean Fiki, Perwakilan Puskesmas Sangkapura, serta agen Pelabuhan Bawean dari PT. Barokah Alya Jaya Haji Abdurrahman dan koordinator pekerja portir Pelabuhan Bawean. (Fairi)