Bima, Peloporkrimsus.com – Setelah viral vidio seorang siswi berdurasi 20 menit lebih, diperankan oleh oknum siswi disebuah kantin sekolah yang menanyangkan kalimat yang tidak etis menuai kecaman warga net oknum siswi tersebut berinisial N, siswi SMAN 1 Woha.
Menanggapi polemik masalah ini kepala sekolah SMAN 1 Woha Nazamudin, S.Pd menjelaskan kepada sejumlah awak Media diruang kerjanya selasa (02/10/18), ia mengakui siswi tersebut merupakan muridnya di sekolah tersebut, namun dalam persolaan ini ia, mengaku kaget dengan kejadian ini dan menyayangkan hal ini terjadi.
“Meski demikian tak menapik, jika prosedur di sekolah binaannya sering melakukan pembinaan baik saat upacara maupun bimbingan rohani etika, dan estetika, prilaku sopan santun akunya.
Kata dia, bahkan saat dilangsungkan kegiatan KBM dirinya mengakui sering memperingatkan kepada jajaran guru kelas,maupun guru mata pelajaran,untuk melakukan pembinaan mental.supaya siswa siswi kita dapat memahami nilai luhur dan budi pekerti” jelasnya.
Dijelaskannya, namun dengan adanya persolaan ini.kami akan upayakan pengawasan lebih ketat lagi,baik untuk tata tertib penambahan sekolah, upaya untuk menanggulangi hal hal yang tidak diinginkan.
“Saya akan melakukan juga aturan yang mengikat bagi siswa untuk tidak bermain HP dalam ruangan kelas apalagi kedapatan bermain HP akan kami sita apabila ingin dikembalikan maka orang tua berhak dipanggil disekolah,”tegasnya.
Ia juga meminta maaf kepada publik. agar hal ini tidak sampai menjalar ke hal yang lain, dan kami sudah melakukan pembinaan kepada yang bersangkutan, yakni( Siswa Red) supaya tidak mengulangi hal yang sama harap Kasek.
Sementara itu Wakasek kesiswaan Junada, S,pd mengatakan dirinya mengakui bahwa setiap siswanya memberikan bimbingan rohani dan sering kasih peringatan,dan sosialisasi, penanganan harus kita kedepankan karna kita kedepankan sikap amoral bagi siswa didiknya ungakap Junada.
“Jangan mengulangi hal yang sama kami tetap kedepankan aturan ikuti tata tertib yang berlaku bahkan pembinaaan secara menyeluruh akan dilakukan oleh wali kelas dan guru mata pelajaran,”ujar dia.
Junada menegaskan, “Bahwa kepada seluruh murid muridnya sebanyak 1400 lebih,agar tidak melakukan hal serupa karna dapat merugikan pihak Sekolah dan Keluarga.lebih lebih pribadinya, jaga sikap dan prilaku jangan sampai melukai orang lain jadikan pelajaran ini untuk bahan renungan kedepannya” harapnya.(Rif)
