Home Berita Viral di Media Sosial ,Insiden Cekcok di Bulu Rejo Mantewe: Pelaku dan...

Viral di Media Sosial ,Insiden Cekcok di Bulu Rejo Mantewe: Pelaku dan korban Berakhir dengan Perdamaian : Dapat Mediasi dan Pesan Bijak dari Polres

429
0

BATULICIN, peloporkrimsus.com – Kasus cekcok yang melibatkan pemukulan di Desa Bulu Rejo, Kecamatan Mantewe, Kabupaten Tanah Bumbu, menarik perhatian publik setelah rekaman CCTV-nya viral di media sosial. Kepolisian Resor (Polres) Tanah Bumbu bertindak cepat dengan memanggil pelaku dan menyampaikan keterangan resmi mengenai insiden tersebut.

Kasat Reskrim Polres Tanah Bumbu, Muhammad Taufan Maulana, menerangkan bahwa pihaknya telah melakukan penyelidikan menyeluruh untuk memastikan kebenaran informasi yang beredar. “Setelah memeriksa saksi-saksi dan melakukan penggeledahan di beberapa lokasi, kami tidak menemukan senjata tajam maupun senjata api. Yang ada hanya sebuah mainan dari kayu yang mirip senjata tajam,” ungkap Taufan dalam konferensi pers pada Kamis (21/8/2025).

Insiden ini bermula saat anggota Satreskrim melakukan patroli siber dan menemukan video yang menunjukkan seorang pria terlibat cekcok. Pria tersebut, diketahui bernama Sugianto alias Anto, sempat bersitegang dengan Sukamto di pertigaan Tugu Desa Bulu Rejo. Namun, baik Sugianto, istrinya Cindy, maupun Sukamto dan istrinya Sri Sunanik, mengonfirmasi bahwa tidak ada senjata yang digunakan; hanya terjadi pemukulan dengan tangan kosong.

“Dari keterangan para saksi, Sugianto hanya memegang mainan berbahan kayu, bukan senjata,” tegas Kasat Reskrim.

Polisi juga melakukan penggeledahan di rumah Sugianto dan mobil Honda HR-V berwarna merah yang terekam dalam CCTV. Namun, hasilnya tetap sama—tidak ada barang bukti yang mengarah pada dugaan kepemilikan senjata.

Sebagai langkah penyelesaian, kedua belah pihak telah dipertemukan dan sepakat untuk berdamai, sehingga kasus ini tidak dilanjutkan ke proses hukum lebih lanjut. Taufan menekankan pentingnya mediasi dalam menyelesaikan konflik, “Kami berharap ini menjadi pelajaran bagi semua pihak untuk tidak terprovokasi dan tidak mengambil tindakan sendiri.”

Polres Tanah Bumbu juga mengimbau masyarakat untuk tidak mudah percaya pada informasi yang beredar di media sosial. “Sebelum mengambil tindakan, pastikan untuk memverifikasi kebenaran berita yang Anda terima,” tambah Taufan.

Kepolisian berharap kejadian ini menjadi pengingat bagi semua untuk selalu bersikap sabar dan tawakal, terutama dalam situasi yang dapat memicu emosi. “Mari kita jaga ketenangan dan saling menghormati, agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan,” tutupnya.

Dengan pesan ini, diharapkan masyarakat Tanah Bumbu dapat bersatu dan menciptakan lingkungan yang lebih aman dan harmonis.”(Team)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here