Home Berita Wakil DPRD Tanah Bumbu Dorong Normalisasi Sungai Ma’tone Demi Ketahanan Pangan dan...

Wakil DPRD Tanah Bumbu Dorong Normalisasi Sungai Ma’tone Demi Ketahanan Pangan dan Transportasi

33
0

Tanah Bumbu, peloporkrimsus.com, 2/02/2025 – Sungai di Desa Ma’tone Kampung Baru, yang membentang dari RT 5 hingga RT 1 dan menembus Desa Pulau Satu, menyimpan sejarah panjang sebagai jalur utama transportasi air. Dahulu, sungai ini menjadi rute kapal phinisi dan jalur distribusi kelapa serta sagu. Bahkan, sisa bangkai kapal phinisi masih terlihat di antara rimbunan pohon bambu di sekitar sungai.

Husaini, warga RT 1 Desa Ma’tone Kampung Baru, mengenang masa kejayaan sungai tersebut. “Dulu, meskipun akses jalan darat masih terbatas, sungai ini sudah menjadi jalur transportasi utama. Kapal kayu berlindung di sini, dan bangkai kapal phinisi masih bisa ditemukan di antara pohon bambu,” ujarnya.

Namun, seiring berjalannya waktu, kondisi sungai mengalami penyempitan dan pendangkalan. Menyikapi hal ini, H. Hasanuddin, Wakil Ketua I DPRD Tanah Bumbu, turun tangan dengan menginisiasi normalisasi sungai. “Alhamdulillah, upaya normalisasi sudah mulai dilakukan. Namun, kami berharap pekerjaan ini bisa diperluas agar sungai dapat kembali berfungsi optimal,” kata Husaini.

H. Hasanuddin menegaskan bahwa langkah selanjutnya adalah perencanaan teknis yang lebih modern oleh Dinas Pekerjaan Umum. “Kami mendorong agar sungai ini diperbaiki dengan pemasangan siring pasangan batu dan pembangunan jembatan kokoh dengan desain estetis untuk memperindah kawasan Kota Pagatan,” jelasnya.

Selain itu, ia juga menekankan pentingnya pengamanan tebing sungai agar tidak terjadi penyempitan lebih lanjut. “Kami di DPRD Tanah Bumbu akan mengusulkan pemasangan tebing siring batu di kedua sisi sungai. Ini penting untuk mencegah abrasi, mendukung transportasi air, serta mengoptimalkan aktivitas perikanan dan distribusi hasil pertanian,” tegasnya.

Menurutnya, kawasan seperti Desa Ma’tone Kampung Baru, Desa Pulau Satu, Desa Penyolongan, Desa Mudalang, Desa Rantau Panjang Hulu, Rantau Panjang Hilir, hingga Muara Pagatan memiliki peran strategis sebagai sentra penghasil kelapa. Oleh karena itu, pemulihan sungai tidak hanya berdampak pada estetika lingkungan, tetapi juga berkontribusi pada stabilitas ekonomi daerah.

“Insya Allah, kami akan terus mengawal program ini agar Sungai Ma’tone kembali menjadi jalur transportasi utama, mendukung ketahanan pangan, serta mencegah banjir di wilayah Tanah Bumbu,” pungkasnya.

Dengan langkah perbaikan yang lebih besar dan terintegrasi, diharapkan Sungai Ma’tone Kampung Baru akan kembali menjadi aset berharga bagi masyarakat, baik sebagai jalur transportasi maupun sebagai penopang ekonomi lokal.(Team/ Anwar)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here