Jogjakarta, PeloporKrimsus.com – Kamis,11 Juli 2019 bertempat di lapangan desa Banaran, Kec.Playen, Kab. Gunungkidul Wakil Gubernur Daerah Istimewa Jogjakarta Sri Paduka Pakualam X secara resmi membuka pelaksanaan TMMD Reg-105 TA 2019.
Program TMMD Reguler ke-105 TA 2019 ini dilaksanakan di Desa Banaran, Kecamatan Playen Kabupaten Gunungkidul selama 30 hari, mulai tanggal 10 Juli 2019 sampai dengan 8 Agustus 2019, dengan melibatkan TNI, Polri, pemerintahan, maupun komponen masyarakat Iainnya, termasuk pelibatan berbagai media.
TMMD memiliki sasaran fisik kegiatan yang berkaitan dengan pembangunan sarana dan prasarana yang menyentuh Iangsung peningkatan kesejahteraan masyarakat serta untuk mendukung kepentingan pertahanan seperti pembangunan fasiltas umum meliputi perbaikan jalan desa, pembuatan talut, Poskamling serta sarana dan prasarana yang dibutuhkan oleh masyarakat setempat.
Sedangkan sasaran non fisik meliputi penyuluhan/sosialisasi dan pembekalan berbagai materi yang dibutuhkan oleh masyarakat dengan pembicara dari Kementerian/LPNK dan dinas setempat.
Dalam sambutannya Gubernur Daerah Istimewa Jogjakarta Sultan Hamengkubuwono X yang dibacakan oleh Wagub Pakualaman X menyampaikan Kita memahami bahwa karya bakti TNI berupa TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) merupakan salah satu wujud Operasi Bhakti TNI yang merupakan program terpadu lintas sektoral antara TNI dengan Kementerian, Lembaga Pemerintah Non Kementerian dan Pemerintah Daerah serta komponen Bangsa Iainnya yang diharapkan dapat mendorong akselerasi pembangunan di beberapa daerah tertinggal dan yang terkena bencana.
Lebih lanjut Gubernur Daerah Istimewa Jogjakarta menyampaikan TMMD merupakan salah satu solusi guna mewujudkan ketahanan nasional dan komitmen pengabdian TNI kepada rakyat Indonesia dalam mengimplementasikan jati dirinya sebagai tentara profesional, tentara rakyat, tentara pejuang dan tentara nasional, sesuai dengan Sumpah Prajurit dan 8 Wajib TNI.Tema TMMD ke-105 TA 2019 adalah “Bersama TMMD Membangun Untuk Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat”.
Melalui karya bakti TNI ini, TNI telah menunjukan hakekat kemanunggalan, keseriusan dan kinerja optimalnya untuk terlibat langsung dalam berbagai upaya mensukseskan program percepatan pembangunan di daerah. Bahwa kemanunggalan TNI tidak terlepas dari sejarah perjuangan bangsa. Atau sangat tepat jika dikatakan TNI lahir dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. Karena itu, TNI dan rakyat adalah bagaikan dua sisi mata uang yang saling melengkapi dan saling membutuhkan.
Tumbuhkan semangat kebersamaan, gotong-royong dan rasa kekeluargaan serta partisipasi aktif masyarakat dalam pembangunan daerah sehingga tercapai jiwa persatuan dan kesatuan yang kokoh kuat serta terwujudnya kemanunggalan TNI dan Rakyat, ungkap Gubernur.
Selanjutnya, atas nama Pemerintah Daerah Istimewa Jogjakarta, Saya menyampaikan apresiasi yang tinggi sekaligus ucapan terimakasih kepada Komandan Korem 072/Pamungkas yang telah memprakarsai sebuah kegiatan yang sangat strategis dan bekesinambungan ini.
Pembukaan TMMD diawali dengan pernyataan resmi dan pemukulan kentongan oleh inspektur upacara dengan didampingi, Kasiter Korem 072/Pamungkas Kolonel Inf Jaelan yang mewakili Danrem 072/Pamungkas, Bupati Gunungkidul Hj. Badingah dan Forkopinda Gunungkidul.
Upacara TMMD diikuti oleh anggota TNI, Polri, Satpol PP, Organisasi Pemuda dan Ormas serta perwakilan pelajar Gunungkidul.(her)