Probolinggo, Peloporkrimsus.com – Rabithah Ma’ahid Islamiyah (RMI) Kota Probolinggo melepas sejumlah santri, yang akan berkiprah di Olimpiade Kitab Kuning (OKK) Jawa Timur. Pelepasan itu digelar Jumat malam (29/3), di Rumah Dinas Wali Kota Probolinggo.
Selain Wali Kota Hadi Zainal Abidin, tampak hadir pula sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Diantaranya, Staf Ahli Pemerintahan Hukum dan Politik, Paeni; Kepala Dinas Pendidikan,Pemuda, dan Olahraga, Moch Maskur; Kepala Bagian Kesejahteraan Masyarakat, Choirul Anam; dan Kepala Bagian Humas dan Protokol, Mardi Prihatini.
Ketua Rabithah Ma’ahid Islamiyah (RMI), M. Shulton mengatakan, kegiatan itu merupakan lomba tingkat Jawa Timur. ajang olimpiade kitab kuning itu dihelat setiap setahun sekali.
Tahun ini, Kota Probolinggo mengirimkan kontingen sebanyak 4 orang peserta. Yakni, 2 laki – laki dan 2 perempuan. Sedangkan, perlombaannya akan digelar pada tanggal 30 Maret 2019 selama sehari di Pondok Pesantren (Ponpes) Lirboyo Kediri.
Ada dua kategori lomba yang akan dilombakan. Yaitu kitab Bulghul Marom dan Kitab Fiqih. Dengan kategori usia peserta 17 – 20 tahun. “Semoga perjalanan lancar dan peserta dapat meraih sukses,” harap Shulton.
Wali Kota Probolinggo, Habib Hadi Zainal Abidin mengatakan, pemerintah harus ikut andil dan berperan serta untuk memajukan, mengedukasi kegiatan keagamanan, seperti OKK.
Menurut Habib Hadi –sapaan akrab wali kota-, di pondok pesantren banyak didapati bibit – bibit khusus di bidang pembacaan kitab kuning. Ponpes mempunyai metode atau mempunyai bibit yang mampu berkiprah khususnya di bidang keagamaan.
“Saya berkeinginan, sebelum mengirimkan kontingen ke Jawa Timur, untuk lembaga pondok pesantren se – Kota Probolinggo harus dilibatkan. Agar, tidak terkesan pilih-pilih. Dan, semua ponpes harus ikut andil dalam mengirimkan pesertanya agar mendapatkan bibit–bibit unggul,” pesannya.
Selain itu, Habib Hadi juga menambahkan sebelum mengirimkan peserta ke Jawa Timur ada baiknya untuk membuat kegiatan – kegiatan serupa di Kota Probolinggo. Sehingga, peserta yang dikirimkan ke Jawa Timur merupakan santri pilihan. “Semoga kedepan, RMI dapat meningkatkan mutu dan kualitas anak – anak didik di dalam asuhan pondok pesantren,” lanjut harap Habib Hadi.
Dalam kesempatan itu, Habib Hadi juga mengapresiasi kegiatan OKK. “Semoga dalam perjalannya lancar. Kegiatan ini membuahkan keberhasilan. Sehingga, dapat dijadikan contoh untuk teman – teman sebanyanya agar lebih semangat,” terang Habib Hadi. (Slm)