Gresik, peloporkrimsus.com – Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Gili Iyang, dipastikan beroperasi kembali setelah dilakukan perbaikan dan serangkaian pemeriksaan Pasca Insiden Kebakaran dari Pelabuhan Paciran menuju Pulau Bawean. Dengan kabar ini, warga Bawean menyambut bahagia dengan informasi Kapal milik BUMN PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Surabaya akan kembali melayani rute pelayaran Paciran-Bawean-Gresik, dan sebaliknya.
Dari informasi yang berhasil dihimpun, bahwa kapal KMP Gili Iyang awalnya akan diberangkatkan dari Gresik menuju pulau Bawean, namun Dibatalkanpembatalan. Pembatalan ini, demi keselamatan para penumpang. Karena kapal untuk muatan barang harus berada di atas kendaraan. Setelah dirasa aman saat melayani Paciran-Bawean maupun sebaliknya, maka kapal akan melayani Gresik-Bawean.
Manager Usaha PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Surabaya Mohammad Reza Fahlevi, mengatakan kapal yang semula dijadwalkan dari Gresik ke Pulau Bawean, harus dialihkan. Mengingat ada pemeriksaan lebih lanjut, setelah insiden kebakaran bulan lalu.
“Setelah sudah melayani Paciran-Bawean maupun sebaliknya, maka akan melayani Gresik-Bawean. Ini memastikan kapal, layaknya manusia bisa kembali sehat dan fit. Kami antisipasi juga, karena di Gresik muatan lepas, atau tidak di atas kendaraan,” ungkapnya, Selasa (23/8/2025).
“Paciran Bawean dulu, kami mengantisipasi dari insiden di Gresik. Perjalanan beberapa mil, terjadi percikan api,” sambungnya.
Pihaknya juga tidak menampik tentang jadwal yang sudah tersebar luas di grup Whatsap warga Bawean, kemarin Senin (22/9/2025). Beruntung, kouta tiket belum terjual.
Salah satu warga desa Lebak, Erna mengungkapkan kebahagiaannya setelah mendengar dan melihat jadwal terbaru kapal KMP Gili Iyang yang akan beroperasi dari Pelabuhan Paciran tujuan Bawean, pada hari Rabu tanggal 24 September 2025, pukul 21:00 WIB.
“Dengan adanya bantuan sembako dari Gubernur Jawa Timur dan pasar murah yang diselenggarakan oleh pemerintah kabupaten Gresik di pulau Bawean tidak membawa perubahan terhadap kelangkaan bahan pokok dan penurunan harga di pasaran. Tentunya hal ini akan terus terjadi apabila pasokan bahan pokok tersebut tersendat akibat transportasi kapal laut yang tidak lancar,” ucapnya.
Erna berharap, pemerintah kabupaten Gresik untuk lebih memperhatikan masyarakat yang ada di kepulauan Bawean, Rabu (24/9/2025).
Sekadar diketahui, KMP Gili Iyang dalam melayani lintas komersil Paciran-Bawean, tarif tiket sudah kategori komersil ,sedangkan Gresik-Bawean lintas penyeberangan perintis. Harga tiketnya disubsidi oleh Pemerintah Daerah melalui Dishub Gresik.
Pelabuhan di Gresik juga masuk pelabuhan kategori pelabuhan umum, bukan pelabuhan penyeberangan yang dilengkapi dengan dermaga Movable Bridge (MB) yang bisa melayani akses masuk kendaraan roda dua, empat atau lebih. (FR)