Gresik,peloporkrimsus.com – Pemerintah Desa Pudakit Barat di Kecamatan Sangkapura, Kabupaten Gresik, Jawa Timur memfasilitasi masyarakatnya untuk menggelar acara selamatan awal Penaburan Padi di awal musim penghujan.
Kegiatan ini dilaksanakan di Jujuk Tampo Pukul 08:00 WIB yang dihadiri langsung Kepala Desa Pudakit Barat Tobron, S.T, bersama Sekretaris Desa Ahmad Na’im beserta aparatur desa, Babinsa Sangkapura Sertu Darul Alam, Ketua Pengurus Jujuk Tampo R. Zainal Abidin beserta pengurusnya dan masyarakat petani dari 4 Dusun, yakni Dusun Tampo, Dusun Laok Sabeh, Dusun Dejeh Sabeh, Pamangkon, Dusun, Minggu (6/11/2022).
Dalam sambutannya Kepala Dusun Tampo Sukkur menyampaikan, rasa terimakasih kepada Kepala Desa beserta seluruh aparatur desa yang telah memfasilitasi dan mendukung penuh acara selamatan awal penaburan padi ini, serta antusias dari masyarakat petani yang sudah mau ikut serta melaksanakan tradisi turun temurun yang sudah ada dari dulu dan mendukung penuh terlaksananya kegiatan walaupun gerimis.
Masih Sukkur, panggilan Kepala Dusun (Kasun) Tampo memaparkan keputusan hasil Kontak Tani Desa Pudakit Barat tahun 2022 sampai 2023, bahwa awal penaburan padi jatuh pada hari Rabu tanggal 16 November 2022 dengan perincian biaya atau ongkos untuk bajak sawah per kolak sebesar Rp 45 ribu, ongkos mencangkul setengah hari sekitar Rp 40 ribu dan sehari sebesar Rp 75 ribu, ongkos manjhek setengah hari Rp 40 ribu dan jika dikerjakan dengan cara borongan per kolak sekitar Rp 15 ribu, ucapnya.
Selanjutnya, Tobron mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan di Jujuk Tampo bertujuan sebagai daya tarik, dan pengembangan ekowisata religi sesuai dengan Nawa karsa Bupati Gresik. Selain itu untuk mempererat tali silaturahmi antar warga dari setiap dusun yang berada di wilayah Desa Pudakit Barat. Selain itu untuk melestarikan tradisi budaya para petani yang dulu sempat vakum kurang lebih 15 tahun.
“Dari 4 dusun yang ada, para petani bersama-sama datang ke Jujuk Tampo dengan membawa bungkusan nasi kotak yang sudah lengkap dengan berbagai lauk pauk untuk dibagikan dan makan bersama seusai acara doa bersama digelar,” ujar Tobron.
Tobron berharap dengan kegiatan selamatan awal penaburan padi ini nantinya bisa diberikan kemudahan dan keberhasilan oleh Allah SWT buat para petani dengan hasil panen padi yang melimpah ruah. Selain itu Pemerintah Desa sudah berusaha untuk mengupayakan buat para petani bisa panen dua kali dalam setahun, namun hal tersebut masih terkendala dengan persediaan air dan hama tikus, tandasnya. (Fairi)