Gresik,peloporkrimsus.com – Kabupaten Gresik melalui Dinas Pendidikan (Dispendik) terus mendorong perkembangan pendidikan di Pulau Bawean. Salah satunya melalui program Bawean Rintisan Pulau Pendidikan yang merupakan realisasi Nawakarsa Gresik Cerdas yang diusung Bupati dan Wakil Bupati Gresik.
Program ini sebelumnya diawali dengan kegiatan English Camp di MBI Pondok Pesantren (Ponpes) Mambaul Falah Tambilung, Sukaoneng, Kecamatan Tambak oleh 42 pelajar SMP Negeri maupun Swasta dari Kabupaten Gresik, dan 42 siswa dari SMP yang ada di Pulau Bawean selama 14 hari, dimulai tanggal 2 hingga 15 Juli 2023.
Bupati Gresik H. Fandi Akhmad Yani, SE, mengatakan, program ini merupakan awal dari peningkatan kapasitas warga Gresik terutama Bawean. Tidak hanya di bidang pendidikan, tapi juga ekonomi masyarakat.
“Maka ini menjadi embrio awal dalam mengembangkan pendidikan di Pulau Bawean melalui kolaborasi dengan Universitas yang ada di Gresik,” ucapnya saat melaunching Program Bawean Rintisan Pulau Pendidikan di Alun-Alun Sangkapura, Rabu (12/07/2023) malam.
Mereka semua akan dibekali dengan pembelajaran bahasa inggris dan pendidikan karakter selama 14 hari mulai tanggal 2-15 Juli 2023. Ditambah dengan 15 pendamping dari Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG). Serta pengajar dari guru dan pengasuh pondok setempat.
Lebih lanjut, Gus Yani sapaan akrab Bupati Gresik mengungkapkan, kegiatan di MBI Ponpes Mambaul Falah Tambilung sengaja digelar saat liburan semester. Hal ini demi terciptanya liburan yang berkualitas dengan tidak hanya bermain gadget, tapi juga produktif dalam belajar ditambah dapat mengenal pesantren.
“Kami yakini sepulang dari camp ini, siswa-siswi akan membawa manfaat yang besar, baik itu ilmu pengetahuan maupun budaya. Kami harapkan juga mereka dapat menjadi influencer yang mengenalkan Bawean ke seluruh dunia.” ujar Gus Yani.
Disamping itu, Kepala Dinas Pendidikan Gresik S. Haryanto, S. Pd.,M.M, mengatakan, tujuan program ini adalah membuat pendidikan di Pulau Bawean selangkah lebih maju dari daerah yang lain. Untuk itu, Dispendik telah bekerjasama dengan beberapa perguruan tinggi di Kabupaten Gresik untuk mensukseskan program ini.
“Saat ini Dispendik Gresik bekerja sama dengan
UMG yang mengawali dengan English Camp. Kita harapkan Pulau Bawean dapat menjadi Pare-nya Gresik. Nantinya, kita juga akan bersama Universitas Internasional Semen Indonesia (UISI) untuk mendatangkan tenaga ahli dalam pelatihan intensif pengolahan dan pengawetan ikan. Ditambah dengan Universitas Qomaruddin yang akan membantu dalam digitalisasi desa yang bermuara Gresik satu data.” papar Haryanto.
Dirinya juga menuturkan, semua program tersebut akan dituntaskan tahun 2023 ini. Nantinya, tahun depan akan dievaluasi serta menyempurnakan program Rintisan Pendidikan Pulau Bawean ini.
Pelepasan balon udara oleh Bupati Gresik Gus Yani didampingi Kepala Dispendik Gresik S. Hariyanto beserta Forkopimcam Sangkapura dan Tambak, menandai sebagai Launchingnya Bawean sebagai Rintisan Pulau Pendidikan.
Turut serta dalam Launching Bawean Rintisan Pulau Pendidikan ini Ketua PCNU Bawean Muhammad Fauzi Rauf , Ketua LP Ma’arif NU Bawean Kyai Ali Subhan, Direktur MBI Ponpes Mambaul Falah Tambilung Kiai Ali Subhan, Ketua Pimpinan Muhammadiyah Sangkapura dan Tambak, Forkopimcam Sangkapura dan Tambak, Tokoh Agama dan Masyarakat sekitar, Kepala Desa se- Bawean, Kepala Instansi terkait serta Kepala Sekolah dan Madrasah se- Bawean.
(Fairi)
