Gresik,peloporkrimsus.com – Pemerintah Desa Kumalasa gencar memberikan bantuan bibit dan pupuk kepada petani dalam rangka mewujudkan ketersedian, pemanfaatan, dan keterjangkauan pangan di desa, guna memastikan Desa terlepas dari kerawanan pangan serta penggunaan Dana Desa. Hal ini yang mendasari ditetapkannya Kepmendesa 82 Tahun 2022 tentang Pedoman Ketahanan Pangan di Desa.
Kepala Desa Kumalasa, Idham Cholik menyampaikan pihaknya telah melaksanakan langkah-langkah pencegahan krisis pangan. Disamping hal tersebut, Desa juga memiliki tantangan yang cukup besar dalam upaya pemenuhan ketahanan pangan, hal ini disebabkan wilayah dan masyarakat Desa Kumalasa memiliki karakter yang beragam dan laju pertumbuhan penduduk yang terus bertambah setiap tahunnya.
“Dalam mengatasi krisis pangan tersebut, telah dijelaskan dalam Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa mengamanatkan bahwa tujuan Pembangunan Desa adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa dan kualitas hidup manusia serta penanggulangan kemiskinan melalui pemenuhan kebutuhan dasar, pembangunan sarana dan prasarana Desa, pengembangan potensi ekonomi lokal, serta pemanfaatan sumber daya alam dan lingkungan secara berkelanjutan,” ungkapnya.
Hal ini kemudian diperkuat dengan adanya Peraturan Presiden Nomor 104 Tahun 2021 tentang APBN yang menyatakan bahwa Dana Desa ditentukan penggunaannya untuk program ketahanan pangan dan hewani paling sedikit 20% (dua puluh persen).
Lebih lanjut Kades Idham Cholik menambahkan, dalam mewujudkan ketahanan pangan secara mandiri, kolaboratif, dan berkelanjutan sesuai dengan amanat SDGs Desa, Rabu (18/9/2024).
Pemerintah Desa Kumalasa dari Dana Desa tahun 2023 tahap awal telah memberikan ribuan bibit cabe dan pupuk buat petani Dusun Sabe Rujing, dan di tahap kedua juga memberikan bibit cengkeh sebanyak 800 pohon, bibit durian 350 pohon, bibit apokat 100 pohon serta puluhan pupuk merk Fertifos dan Yaramila kepada petani Dusun Kumalasa dan sekitarnya, terang Kades Idham Cholik.
Program ketahanan pangan ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas pertanian lokal dan memastikan ketahanan pangan masyarakat desa yang dianggarkan dari Dana Desa tahun 2023″, pungkas Idham Cholik. (FR)