Home Berita Diduga Tangan Besi Penguasa, Aktivis Desak Polisi Usut Tuntas Pelaku Penganiayaan

Diduga Tangan Besi Penguasa, Aktivis Desak Polisi Usut Tuntas Pelaku Penganiayaan

782
0

Bima, Peloporkrimsus.com – Massa dari berbagai LSM yang tergabung dalam koalisi Gerakan Solidaritas Pemuda dan Mahasiswa se kota dan kabupaten bima, menggelar aksi solidaritas terhadap korban penganiayaan dan pengancaman Ajhari Aktivis Asal Desa Wora, kecamatan Wera.

Mereka mendesak polres bima kota segera menangkap pelaku pemukulan dan penganiayaan hingga otak pengrusakan tersebut.

“Kami meminta aparat kepolisian untuk segera menangkap pelaku hinggga otaknya. Kami berikan waktu sampai satu kali dua puluh empat jam, kalau tidak bisa menangkap pelakunya kami akan kembali turun di jalan,” ujar Korlap Asmudyanto saat berorasi di depan Polres Bima Kota, Kamis (8/8/2019).

Dalam aksinya, massa yang tergabung dalam koalisi Gerakan Solidaritas Pemuda dan Mahasiswa se kota dan kabupaten bima ini mengusung spanduk diantaranya bertuliskan”‘Stop pembantaian aktivis”, ‘Save aktivis Bima, Hentikan kekerasan pada aktivis pembela hak rakyat, Stop Cuk kekerasan.

Korlap Asmudyanto mengatakan, Ajhari adalah pemberani yang melakukan aksi di wera terkait kebijakan bupati bima dan masalah wera secara keseluruhan, termasuk penyalahgunaan jabatan yang ada di kantor camat wera, hingga kini tidak ada titik temu dilakukan oleh bupati Bima.

“Bagi kami, Ajhari adalah sebagian dari banyaknya para aktivis Pro Demokrasi yang mengalami kekerasan yang selama ini terjadi di kecamatan wera sendiri,” ujarnya.

Ia mendesak aparat kepolisian untuk mengusut tuntas kasus penganiayaan terhadap Aktivis Ajhari dan menangkap pelaku serta mengadili juga siapa otak dibalik kasus pengrusakan.

“Dugaan kami kuat, bahwa diduga pelaku Ipin CS itu tangan besi penguasa, sebab saat itu kami tidak melakukan aksi anarkis, menyampaikan aspirasi dan pendapat di muka umum sudah di atur dalam UUD 1945 pasal 28 E” Ujarnya.

Kasat Binmas Polres Bima Kota, AKP Yamin mengatakan dihadapan para massa aksi, polisi tetap profesional dalam menegakkan hukum.

“Kasus penganiayaan Aktivis tersebut sudah saya terima disposisi hari senin kemarin, dan hari rabu sudah kita periksa dua orang saksi, rencananya hari sabtu kembali menghadap sesuai dengan undangan yang kita layangkan” Ungkap AKP Yamin. (MUCH)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here