Probolinggo, peloporkrimsus.com – sejumlah Lsm kota/kabupaten Probolinggo menyoroti SPBU yang berada didesa klenang kidul kecamatan maron kabupaten probolinggo, pasalnya diketahui bahwa SPBU tersebut sudah tidak mengindahkan peraturan-peraturan yang telah ditentukan oleh pertamina bahkan himbauan-himbauanya selalu ditabrak demi mendapatkan keuntungan yang lebih besar.
Berdasarkan pantauan dari media pelopor dilapangan bahwa diketahui pembelian yang dilakukan dengan jerigen plastik itu masih terjadi diSPBU tersebut, padahal pembelian dengan jerigen plastik itu telah dilarang oleh Pihak pertamina, rupanya larangan-larangan tersebut sudah tidak didengarkan lagi oleh pihak SPBU yang berada diklenang kidul hanya demi mendapatkan keuntungan yang lebih besar, padahal pembelian dengan jerigen dapat membahayakan keselamatan seseorang serta berdampak kepada pembeli roda dua yang sering tidak kebagian Premium, tidak hanya itu diketahui setiap pembelian per 1 jerigen Premium itu ada biaya tambahan sebesar 5000 rupiah Dibayar kepegawai SPBU.
Mendengar hal tersebut saudara Hari selaku korlap dari LSM PASKAL probolinggo memaparkan bahwa terkait adanya nya tarikan 5000 per jerigen itu sudah dikatakan sebagai pungutan liar (pungli) yang telah melanggar undang-undang No 87 Tahun 2016 tentang satuan tugas sapu bersih pungutan liar (saber pungli).”ucapnya”.
Saat ini SPBU klenang kidul kecamatan maron kabupaten probolinggo Menjadi trending topik bagi kalangan pemerhati dan pembela masyarakat probolinggo, Berdasarkan informasi serta data yang ada BBM jenis Premium yang ada di SPBU Klenang kidul itu sebagian dikuasai Oleh pengusaha yang berinisial RD, untuk memberikan efek jera kepada pengusaha-pengusaha nakal yang sering merugikan rakyat kecil, maka dari itu beberapa Lsm yang tergabung ditim 9 akan segera melayangkan surat kepada pihak-pihak instansi terkait yang ada dipusat.(man).
