Home Berita JEMBATAN COR RABAT BETON MANGKRAK

JEMBATAN COR RABAT BETON MANGKRAK

3575
0

BOJONEGORO, peloporkrimsus.com –Pembangunan jembatan merupakan bagian dari sejumlah infrastruktur dasar untuk mendukung peningkatan kualitas hidup masyarakat Bojonegoro, melalui Dinas PU bina marga bidang jembatan mempunyai tugas merencanakan, mengkoordinasikan kegiatan di lingkup bidang tata ruang dan jasa konstruksi serta penyusunan konsep kebijakan sebagai arah pemanfaatan.

Pembangunan Jembatan Cor Rabat Beton yang menghubungkan antara Dsn. Gendongan dengan Dsn. Poscantel Ds. Sekar Kec. Sekar Bojonegoro, merupakan Program aspirasi dan hasil musrenbangdes pada tahun anggaran 2016 hingga tahun ini belum terselesaikan, nampak konstruksi panjang 6X3 meter yang terletak diatas tanah lahan perhutani belum bias dimanfaatkan warga setempat, terlihat masih bertebing sekitar 2 meter menuju jembatan. Untuk memaksimalkan fungsi jembatan tersebut, serta agar segera dapat di manfaatkan warga, pemerintah Desa sudah merencanakan menganggarkan dari APBDes tahun 2020, dengan pekerjaan lanjutan pengurugan tebing di sekeliling jembatan.

Wage Sugianta (Kasi Pembangunan) selaku Tim Pelaksana Kegiatan menerangkan, bahwasanya pengerjaan jembatan ini dimulai Agustus sampai Oktober , perihal Jumlah kebutuhan anggaran serta spesifikasi maupun perencanaan dan pembelanjaan keperluan,tidak dapat memberikan penjelasan, semua dikuasai Kepala Desa, “Kita ini sebatas staff tidak bias berbuat apa, meski terkadang salah, kita harus patuh pada atasan” tegasnya. (04-03-2020/10-21)

Yoko (Kadus setempat) menambahkan, menurutnya jembatan tersebut menghabiskan biaya ± Rp. 100 -125 Juta, perihal Jumlah kebutuhan anggaran dan lain-lain semua dikuasai Kepala Desa, “saya hanya anak buah, siap perintah” jlentreh Yoko bersama Wage Sugianta dilokasi dekat bangunan jembatan. (04-03-2020/10-21)
Hari (Sekdes) bersama beberapa perangkat desa, saat ditemui awak media di Balai Desa menambahkan penjelasan, bahwa anggaran pembangunan jembatan tersebut bersumber dari Bantuan Keuangan Desa (BKD) dengan nilai Rp. 200.030.000 murni tanpa adanya Dana Sharing dari APBDes. (04-03-2020/11-38)

Terpisah, Eko wage Kasi PMD Kecamatan bersama Suwono (mantan kepala desa sekar) saat di konfirmasi di Kantor Kecamatan menjelaskan, pembangunan Jembatan sudah selesai 100% dengan sumber anggaran dari Bantuan Keuangan Desa (BKD) nilai Rp. 200.030.000 ditambah Dana Sharing dari APBDes sebesar 10.%, sehingga total biaya mencapai Rp. 220.030.000, “ pekerjaan tersebut sudah tiga kali monev baik dari Dinas maupun Pendamping Desa Teknik Infrastruktur (PDTI)” tegas Eko dan Suwono. (04-03-2020/13-28)

Dinas PU Bina Marga, Wardi (Kepala Bidang Jembatan) dengan wajah sedikit geram, merasa menjadi korban dampak program tersebut, penyaluran bantuan keuangan desa untuk pembangunan jembatan langsung masuk ke rekening desa yang bersangkutan, “ kita sebatas teknis dan tenaga konsultan perencanaan, itupun kalau desa menghendaki, semisal sudah punya tenaga ahli sendiri, tidak harus menggunakan jasa atau tenaga kita, kalaupun ada pengerjaan yang tidak sesuai dengan perencanaan, kita akan menindak dengan membongkar atau mengulang pekerjaan tersebut” tegas Wardi. (03-03-2020/08-47)

Editor : Muclasin

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here