Home Berita KEGIATAN REHABILITASI GEDUNG SMPN 1 MONTA, DIDUGA BERMASALAH.

KEGIATAN REHABILITASI GEDUNG SMPN 1 MONTA, DIDUGA BERMASALAH.

553
0

Bima, PH-Krimsus : Kegiatan Rehabilitasi Gedung SMP 1 Monta Kabupaten Bima mulai tercium dugaan adanya masalah. Anggaran yang bersumber dari APBN Senilai Rp 775 Juta, dikhawatirkan tidak tepat penggunaannya untuk bangunan sekolah yang kokoh di lokasi rawan Banjir.

Penelusuran Wartawan Media Pelopor Hukum & Krimsus, Mendapatkan informasi dari berbagai sumber di lapangan, pembangunan sekolah yang diduga bermasalah terdapat di SMPN 1 Kecamatan Monta, Masalah awal yang tercium, yang Seharusnya Kayu yang digunakan itu Jenis Kayu Jati dan Sekelasnya, tapi realitas yang kami temukan dilapangan, bahwa yang digunakan Kayu Rimba Campuran,
Bahkan, sejumlah sumber menyebutkan, Bahwa di lokasi pembangunan Rehabilitasi juga terdapat berbagai bahan bangunan ditemukan bahan yang tidak berkualitas/SOP.

Fakta lain, rangkaian Kayu atap dan Material Plafon banyak yang tidak diganti Oleh Kepala Sekolah (ID) Selaku Pihak Pelaksana Swakelola, Bahwa Kayu tersebut tidak Memenuhi Standar yang tertuang dalam Rencana Anggaran Belanja (RAB).

kepala sekolah yang dikonfirmasi langsung Oleh Wartawan Media Pelopor Hukum & Krimsus Melalui telpon Selulernya mengaku bahwa Kegiatan Rehabilitasi Gedung SMPN 1 Monta sudah berjalan sesuai rencana. “Kami hanya mengikuti petunjuk dari kepala dinas, dan Kenapa hanya sekolah saya yang disorot, Sebab Sejumlah 27 Unit Sekolah yang ada diseluruh Kabupaten Bima diduga bermasalah,” ujarnya. Namun dia tidak ingin namanya disebutkan, Minggu (15/10/2017).

Data yang dihimpun Oleh Wartawan Pelopor dari Dikti pusat, pasal 26 ayat 2 Perpres 54/2010, disebutkan swakelola tersebut adalah swakelola yang dilaksanakan oleh penanggungjawab anggaran, sehingga dilaksanakan dengan memperhatikan ketentuan Pasal 27 ayat 1 dan 2 serta Pasal 29 Perpres 54/2010.
Disebutkan, jumlah tenaga dari luar sekolah (termasuk tukang, pengawas, dll) tidak boleh melewati 50% dari jumlah keseluruhan pegawai sekolah yang terlibat dalam pelaksanaan pembangunan.

Sementara itu, Saat ditanya adanya Kayu yang tidak sesuai Spek, ia mengaku baru mengetahuinya.”hal ini sangat bagus untuk dikoreksi, kalau ada Kayu yang tidak berkualitas, saya siap membongkar untuk diganti” tuturnya diakhir pembicaraan. (MUCH).

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here