Gresik,peloporkrimsus.com – Insan Perhubungan Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas III Wilayah Bawean peduli terhadap masyarakat nelayan di Pulau Bawean, dengan memberikan himbauan terkait keselamatan berlayar saat melaut dan berikan bantuan berupa life jacket.
Kegiatan ini dilaksanakan Pukul 10:00 WIB di Pantai Labuhan Desa Tanjungori, Kecamatan Tambak, Kabupaten Gresik Jawa Timur yang dihadiri langsung oleh Camat Tambak Muhammad Nur Syamsi, S.P., M.M.A beserta Sekretaris Camat Supaji Alatas beserta Kasi Kecamatan, Kepala KUPP Kelas III Bawean Azwar Anas, S.H., M. Hum beserta jajarannya, Babinsa dari anggota Koramil 0817/18 Tambak, Ketua Asosiasi Kepala Desa (AKD) Tambak Salim beserta empat Kepala Desa yakni Kepala Desa Tanjungori Nurahli, Kepala Desa Kepuh Teluk Tamyiz, Kepala Desa Tambak Mustain, Kepala Desa Pekalongan Hariyono, dan warga nelayan dari masing-masing desa, Kamis (20/10/2022).
Dalam sambutannya Camat Tambak Muhammad Nur Syamsi menyampaikan rasa terimakasih kepada seluruh insan perhubungan di wilayah Bawean yang sudah peduli terhadap keselamatan nelayan, khususnya di Kecamatan Tambak dengan memberikan bantuan life jacket.
“Keselamatan saat melaut merupakan tanggung jawab diri kita sendiri yang harus diperhatikan oleh para nelayan dan juragan kapal dengan selalu menyediakan peralatan keselamatan seperti pelampung ataupun baju renang (life jacket), dan memperhatikan cuaca sebelum berangkat melaut dan berlayar. Hal ini untuk meminimalisir hal-hal buruk yang akan terjadi di tengah laut dan menjadikan keselamatan itu sendiri sebagai budaya,” katanya.
Syamsi, sapaan akrabnya Camat Tambak berharap melalui Kepala KUPP Kelas III Bawean untuk terus peduli terhadap keselamatan para nelayan dan juragan kapal dengan memberikan himbauan dan bantuan life jacket sampai ke wilayah pesisir bagian barat yang ada di wilayah Kecamatan Tambak, tandasnya.
Selanjutnya, Azwar Anas selaku Kepala KUPP Kelas III Bawean mengatakan, keselamatan pelayaran hendaknya menjadi prioritas bagi juragan kapal maupun para nelayan Bawean. Sebelum melakukan aktivitas pelayaran dan melaut pastikan kapal yang digunakan dalam keadaan baik dan layak termasuk mesin yang digunakan harus dalam kondisi normal.
“Jangan memaksakan melaut saat cuaca buruk, harus selalu memperhatikan kondisi cuaca, gelombang dan angin dengan memantau informasi dari BMKG. Bagi para juragan kapal diharapkan membawa muatan jangan melebihi dari kapasitas, serta selalu tersedia perlengkapan keselamatan setiap saat berada diatas kapal,” terangnya.
Masih Azwar Anas menambahkan bahwa nelayan merupakan pejuang ekonomi keluarga dan Daerah, namun keselamatan itu sangatlah penting yang harus diutamakan. Ia berharap, mari bersama-sama menjadikan keselamatan berlayar dimulai dari diri kita masing-masing dan jadikan keselamatan berlayar tersebut sebagai budaya, tegasnya. Kamis (20/10/2022). (Fairi)