Bojonegoro,peloporkrimsus.com – Pembangunan proyek jalan Regid Beton dan Pembangunan Penahan Tebing Sungai (PPTS ) di area jembatan penghubung Desa Ngasem dan desa sendangharjo Kecamatan Ngasem Kabupaten Bojonegoro, Pengerjaanya asal nempel di diduga tidak sesuai spesifikasi, besi strosenya asal nempel Seperti yang di ketahui media ini saat melakukan investigasi pada Kamis 1/12/22 pagi
Temuan tersebut di saat pengerjaan Regid beton Setrouse berkedalaman kurang lebih 20 cm, Proyek tanpa papan nama tersebut tidak di ketahui nilainya berapa? Dikerjakan CV apa ? namun anehnya proyek tersebut pengerjaanya jalan terus bertahun tahun
Lalu awak media ini menemui seorang pekerja proyek Karmani yang ada di lokasi , Namun Karmani mengaku hanya bagian logistic ,saya hanya karyawan , “ujar Karmani
Padahal lokasi proyek yang sama, hampir setiap tahun di duga menelan anggaran miliaran rupiah namun hasil pengerjaan tidak sesuai harapan masyarakat, Seperti di sampaikan warga setempat kepada media ini , setelah ada temuan ini proyek tersebut di duga asal jadi atau asal nempel ” cetus warga Sn (45 th),
Sama halnya yang di sampaikan oleh ML (50th ) warga sekitar kepada media ini bahwa,setahu saya pembangunan proyek ini sudah lama bahkan bertahun-tahun ,setiap selesai di kerjakan lalu rusak lagi,namun yang di kerjakan ya itu itu saja dan selalu bongkar pasang,”ucapnya sambil teretawa terasa aneh.
Sementara Edi Dinas PU Bina Marga saat di konfirmasi media ini di kantornya Kamis 1/12/22 siang dengan adanya temuan setrouss palsu sedalam 20 cm tersebut ia mengatakan pihaknya akan melakukan cek lapangan, akan saya klarifikasi,” katanya
Namun semua yang di sampaikan Dinas PU tersebut omong kosong, ternyata pengecoran hari ini Kamis sore (1/12/22) jalan Regid dan strouss palsu sedalam 20 cm tersebut tetap langsung di kerjakan pengecoran.
mochlahir/kristin
