Bima, PH-Krimsus : Sosok Polisi di mata masyarakat merupakan pelayan dan pengayom bagi kita, tak hayal dalam benak masyarakat polisi juga momok yang menakutkan bagi yang menilainya buruk, namun hal ini menjadi hal yang beda bagi pandangan Sebagian masyarakat Desa Waduwani kecematan Woha kabupaten Bima, pasalnya sosok polisi tangguh dari bintara keamanan masyarakat bhabinkamtibmas
“AIPDA Ihwan, Personil kepolisian Sektor Woha yang bertugas sebagai Bhabinkamtibmas di desa Waduwani membuat geger sebagian warga sekitar, pasalnya tugas dan fungsinya sebagai polisi rela membantu dan bekerja bersama warga setempat, tak hanya itu saja baru baru ini pria yang di sapa owen tidak pernah keluar dari sifatnya bersama masyarakat bahkan saat ada penggalian kuburan orang yang meninggal dia menggali kuburan bersama warga ”
“Selain itu informasi yang di himpun Wartawan pelopor Hukum & Krimsus rabu (13/02), warga desa dan aparatur desa menyebut nya sebagai malaikat yang ikhlas membantu warga di sekitar sebelumnya, juga dia rela sisipkan gajinya untuk fakir miskin membagikan beras, dan makanan di tengah keterbatasan nya dia mampu membagikan rezekinya kepada kaum dhuafa”,
Masih kata Warga, padahal seharusnya dia bertugas sebagai polisi tidak seharusnya bekerja seperti itu memang dia lahir dari hati yang ikhlas tidak hanya itu di kisahkan dia juga rela membantu petani sayuran kangkung memetik di kebunnya memakai seragam yang lengkap rela basah demi membantu sesama,
Informasi yang di dapat wartawan di Balai desa Waduwani bersama aparatur desa eksklusif bersama AIPDA Ihwan,
Saat di wawancarai wartawan tampak dengan muka senyumnya menjelaskan kaitan dengan kinerja nya tengah di sorot awak Media,
“Saya hanya. Melakukan tugas, semua itu lahir dari hati nurani saya ingin mengabdi sebagai pelayan masyarakat bukan semata mata ingin cari ketenaran tapi memang benar itu lah saya pak wartawan ungkapnya” tuturnya.
Pria Asli Bima ini, kelahiran tahun 1980
Desa tawali kecematan Wera ini mampu menjadi contoh bagi rekan rekan kepolisian yang lainnya, di mana saat bertugas di manapun dia siap ikhlas karna tugas dan abdinya sebagai aparatur negara, bahkan ketika di rotasi pun masyarakat rela mau berjuang mempertahankan dirinya untuk tetap mengabdi di desa Waduwani .(RIF).