MARTAPURA, PH-Krimsus : Kehebohan tiba tiba terjadi di komplek perumahan Al Jihad Ruhama sungai paring martapura ( 8/4/2018 ) sekitar Pukul 09.00 WITA pagi ,Kehebohan dimasyarakat ini di akibatkan adanya lonjakan daya listrik yang secara tiba tiba, Sesuai data yang terbaca pada alat pengukur daya/tegangan ( Voltmeter ) yang terpasang di salah satu warga.
Tegangan normal yang seharusnya 220 sd 240 volt secara tiba tiba melonjak tajam hingga 300 sd 400 volt, dan ini mengakibatkan beberapa alat elektronik milik warga banyak yang rusak dan meledak , sebut saja salah satu warga yang sempat di temui setelah kejadian BP.Haryono yang mengalami kerugian cukup lumayan, selain balon lampu dan oven, beliau juga merugi akibat kejadian ini yaitu perangkat komputer dan televisi. Belum lagi beberapa warga yang lain, saat media ini investigasi kejadian ke lokasi sangat menyayangkan peristiwa ini , hal ini membuktikan adanya kelalaian dari pihak pemasok listrik di masyarakat dalam hal ini PLN Wilayah Kalsel -Teng.
Dari kejadian ini sempat didata oleh awak media ini akan kerugian yang di derita oleh warga, ketika awak media meminta konfirmasi masalah ini pihak PLN Wil Kalse-Teng awak media hanya di temui oelh para staf dan mereka pun saling melempar tanggung jawab, seolah hal ini hanyalah kejadian biasa, padahal ini sangat fatal akibatnya selain kerugian yang telah disebutkan sebelumnya kejadian ini bisa menimbulkan kebakaran, bila hal ini terjadi siapa yg menanggung akibatnya? Ya masyarakat juga dan Pihak PLN paling hanya mengatakan itu kesalahan warga. Sungguh Sangat disayangkan karena PLN sebagai Pemilik dan pemasok listrik di masyarakat seakan melepas tanggungjawab dari kejadian ini dan tidak ada sedikitpun pegawai PLN yang menyatakan kompensasi kerugian warga, yang kelalaian ini jelas dari oleh pihak PLN.
Pelayanan pihak PLN sangat berbanding terbalik apabila warga yang telat pembayarannya langsung diputus Namun apabila laporan warga tentang gangguan teknis pada jaringan atau yang berhubungan dengan listrik pihak PLN sangat lamban menanggapi dan merespon, sistem pelayan di PLN harusnya di benahi karena berkaitan dengan pelayanan publik. Hingga berita ini diangkat pihak PLN belum ada tanda tanda menyatakan kepastian pertanggungjawabannya dalam mengganti dan memperbaiki kerusakan barang barang milik warga.RD