Ciamis, PH-Krimsus : fP3-TGAI merupakan program pemberdayaan petani dalam perbaikan, rehabilitasi dan peningkatan jaringan irigasi di perdesaan yang luasnya berada di bawah 150 hektar. Program ini juga merupakan program padat karya karena melibatkan tenaga kerja didaerah.
Pelaksanaannya dilakukan oleh petani melalui perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) dengan supervisi dari konsultan pengawas. Setiap lokasi mendapatkan Rp 195 juta .
Sejak tahun 2014, P3-TGAI telah dilaksanakan di 1.024 lokasi, meningkat pada tahun 2015 di 1.505 lokasi, dan tahun 2016 di 900 lokasi.
Pada tahun 2017, Kementerian PUPR mengalokasikan anggaran yang lebih besar bagi 3.000 lokasi dengan anggaran Rp 600 miliar.
“Sebarannya di 271 kabupaten/kota melibatkan 3.000 P3A dengan 60 ribu petani penerima manfaat dan dengan penyerapan tenaga kerja 5,4 juta jiwa,” rinci Direktur Irigasi dan Rawa Ditjen SDA Mochamad Mazid.
Pada tahun 2018, jumlah lokasi P3-TGAI direncanakan kembali meningkat menjadi 4000 lokasi dengan estimasi dana Rp 800 miliar. Penambahan tersebut disebabkan efektifitas program, pratisipasi dan kebutuhan masyarakat yang cukup tinggi. Salah satunya kelompok P3A Karya Bakti Desa Bangunsari Kecamatan Pamarican Kabupaten ciamis merupakan salah satu P3A yang menerima bantuan program ini dengan no. Kontrak: 18/PKS/P3TGAI/PPK O&P SDA lll/1/2018 dari sekian banyaknya kelompok tani yang mendapatkan bantuan program ini. Bapak Jajang Mujahid selaku ketua P3A Sumber Mukti sekaligus pelaksana proyek pembangunan saluran jaringan irigasi, pelaksanaan pengerjaannya pun berjalan lancar sesuai ketentuan yang ada dan menghasilkan pekerjaan yang begitu memuaskan.Dengan adanya program bantuan ini masyarakat menyambut baik dengan antusias, karena dengan adanya perbaikan jaringan irigasi pengairan prsawahan jadi lancar tidak ada kendala lagi karena tersunbat akibat saluran irigasi yang rusak. Masyarakat pun mengharapkan program ini berkelanjutan karena masih banyaknya saluran irigasi yang belum diperbaiki.
Ketua P3A Karya Bakti Desa Bangunsari (jajang), menuturkan kepada Media Pelopor Hukum Dan Krimsus” Saya atas nama warga merasa sangat senang sekali dengan adanya bantuan program ini sehingga jaringan irigasi yang awalnya kurang bagus untuk saat ini kondisinya sangat memuaskan setelah adanya bantuan program ini, pengairan sawah diwilayah desa ini pun jadi lancar karena jaringan saluran irigasi sudah dibangun dan diperbaiki. Kami berharap program ini berkelanjutan karena masih banyaknya saluran irigasi yang belum diperbaiki, kami mengucapkan terima kasih kepada pemerintah pusat dan pihak Balai besar wilayah sungai citanduy (BBWS)yang telah ikut berperan serta sehingga dapat terealisasinya program ini. ” pungkasnya.(wawan)