Bima, PH-Krimsus : Dugaan adanya Kinerja yang tidak taat dan otoriter dalam menjalankan tugas sebagai Sekretaris UPT Pertanian Kecamatan Woha, Membuat Gaduh dalam Tubuh Unit Pelayanan Teknis Pertanian Kecamatan Woha, Kabupaten Bima, Mulai dari sikap Otoriter dan pengambilan Hak kerja seharusnya dilakukan di Sekretariat namun Oknum tersebut mengerjakan di Rumah pribadinya, hal ini menjadi risih sebagian pegawai Honor dan Sukarela lebih lebih tidak menghargai Pucuk Pimpinannya sebagai kepala UPT.
Staf UPT, Pertaninan Kecamatan, Woha
Inisial SH, yang tak ingin dikorankan namanya menilai sikap Sekretarisnya yang dianggap Diktator Diakuinya Segala sesuatu yang berkaitan dengan urusan kantor semua dilakukan dirumahnya, “Ini menjadi pertanyaan kami, kenapa semua harus dikerjakan dirumah padahal banyak staf yang membantu disini Sesalnya.
Tak hanya itu saja dia mempersoalkan masalah kehadirannya dikantor yang tak pernah masuk kantor dan jarang sekali, selain itu dia menilai Program program yang dikerjakan selama ini hanya dia saja yang menjalankannya” bebernya.
“Kami mempertanyakan kenapa seperti ini dalam pekerjaan ini semestinya kita juga harus menghormati yang namanya bawahan dan atasan masih kata sumber, Segala sesuatu yang kaitannya dengan kinerja termasuk program apa-apa semua dilakukan sendiri dirumah pribadinya apa tidak ada kantor Sesalnya. Kami juga merasa Belas kasih terhadap kepala UPT Dia hanya kepala saja tapi fungsinya tak pernah dihargai jika seperti ini kami akan boikot semua pekerjaan ini” tegasnya.
Dijelaskannya, “Tak hanya itu saja sikap arogansinya membuat kita resah dikantor ini lantas apa yang kita perbuat disini hanya kantor tapi sekretariatnya tidak ada” keluhnya kepada Wartawan Pelopor Hukum Dan Krimsus kamis, (19/04/18).
Informasi yang dihimpun Media Pelopor Hukum & Krimsus, Dugaan ini mencuat setelah wawancara eksklusif dikantor UPT lantaran karena polemik tersebut sebagian honorer dan sukarela malas masuk kantor saat ada program yang dijalankan dia hanya memanggil orang terdekat yang dia bisa ajak kompromi bahkan kepala UPT hanya namanya saja yang berperan aktif itu sekretris UPT nya terang sumber yang tidak ingin dikorankan.
Sementara itu, Sekretaris UPT Pertanian Kecamatan Woha Hafid S. Sos dihubungi Via Seluler Menggaku itu semua salah tidak ada saya seperti semua elaknya.
“Dia juga mengaku saya bekerja sebagai semestinya itu hak mereka menilai saya ditanya kenapa Adminstrasi dipusatkan dirumah? Dia mengatakan saya simpan dan kerja seperti ini untuk memudahkan segala urusan” pungkasnya. ( Rif )