Tanah Bumbu, peloporkrimsus.com – Balai Benih Ikan (BBI) Pulau Salak semakin memperkuat perannya sebagai pusat produksi benih unggul, khususnya udang galah. Dengan fasilitas yang memadai dan sistem kerja yang tertata, hatchery ini menjadi penopang utama bagi keberlanjutan budidaya udang galah di Tanah Bumbu.
Kepala BBI Pulau Salak, Fajarunun, mengungkapkan bahwa hatchery tersebut memiliki gedung utama seluas 10 x 47 meter yang telah beroperasi sejak 2006. Di dalamnya, proses produksi benih udang galah berlangsung mulai dari pemeliharaan induk hingga distribusi larva ke pembudidaya.
“Hatchery ini dilengkapi berbagai fasilitas pendukung, termasuk bak larva, bak induk, hingga sistem pengendapan air yang memastikan kualitas produksi tetap terjaga,” ujarnya pada Senin (3/2/2025).
Untuk memastikan hasil yang optimal, pengelolaan hatchery dilakukan secara sistematis, mulai dari pemilihan induk unggul, penetasan, pemindahan larva, hingga pemberian pakan alami dan buatan. Setelah berumur 30 hari, udang galah siap dipasarkan ke berbagai daerah, termasuk Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Utara.
Sementara itu, Kepala Dinas Perikanan Tanah Bumbu, H. Akhmad Rozain, menegaskan bahwa pihaknya akan terus mendorong peremajaan fasilitas hatchery melalui program rehabilitasi dan pengembangan infrastruktur pendukung.
Dengan dukungan teknologi dan manajemen yang terencana, BBI Pulau Salak diharapkan terus berkembang sebagai pusat produksi benih unggulan yang mendukung ekosistem perikanan budidaya di Tanah Bumbu.(Team)
