Bima, PH-Krimsus : Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika ( BMKG) Sultan Muhammad Salahudin Bima.
Melaui Kepala BMKG, Satria Topan S. Si Kepada Media Pelopor senin (07/05/18) Menjelaskan kondisi cuaca ekstrem dibima di musim kemarau. Dikatakannya kondisi sebelumnya dirasakan oleh masyrakat bencana badai dan gempa dan banjir namun kali ini Khusuanya di kabupaten akan mengalami kekeringan panjang ucapnya
” Kata dia awal masuk kemarau ini akan mengalami kekeringan Wilayah Kecematan sape dan kota bima hingga wilayah ujung timur Tambora dan Dompu yang paling ekstrem Cuaca panas dan kemarau terangnya”,
Diakuinya, Musim kemarau ini akan kembali normal dengan tahun kemaren antisipasi harus ditingkatkan terutama air bersih kekeringan ini akan berakhir pada bulan oktober 2018.
“Sambungnya Dimusim kemarau ini akan ada banyak sisi positif dan negatif untuk manfaat lebih khususnya petani garam akan merasakan terjadinya hasil yang melimpah namun untuk petani sawah padi dan jagung akan merasakan kekekringan yang mengakibatkan gagal bebernya”,
Dia menghimbau agar terus Waspada dan siap diri untuk mengatasi ini kita juga akan melakukan koordinasi dengan BPBD BNPB dan lainya untuk terus membantu ketika terjadi musibah diingatkanya janggan membakar hutan untuk supaya menjaga kelestarian nya Tutupnya( Rif )
