Home Berita Meriahkan Hari Jadi Bima, BKIPM Bima Gelar Uji Formalin Gratis bersama Dinas...

Meriahkan Hari Jadi Bima, BKIPM Bima Gelar Uji Formalin Gratis bersama Dinas Perikanan dan BPOM di Lomba Bakar Ikan

317
0

Bima, PH-Krimsus : Lomba Bakar Ikan untuk peringatan hari jadi Bima yang ke 378 diinisiasi oleh Pemerintah Kab. Bima melalui Dinas Perikanan dan Dinas Pariwisata sebagai panitia penyelenggara. semua instansi dan lapisan masyarakat ikut diundang untuk memeriahkan kegiatan tersebut yang diadakan di Jalan Baru Desa Panda jumaat (06/07/18).

Satu diantaranya instansi pemerintahan yang turut diundang yaitu Stasiun Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) Bima yang ikut berpartisipasi untuk melakukan kegiatan uji formalin gratis bagi warga peserta lomba bakar ikan yang ingin mengetahui kualitas mutu ikannya apakah berformalin atau tidak.

Kepala dinas Perikanan, Hj. Nurma mengatakan “Ikan-ikan yang akan dibakar untuk kegiatan lomba hasil tangkapan nelayan yang berasal dari berbagai daerah di kabupaten Bima. Ikan tersebut nantinya sebelum digunakan untuk ajang lomba terlebih dahulu dilakukan tes formalin sebagai persyaratan lomba”, jelas nurma.

Kata dia “Hal ini untuk memberikan edukasi kepada masyarakat khususnya kepada para nelayan atau penjual ikan bahwa selain ikan mengandung gizi yang banyak sehingga sangat direkomendasikan sebagai menu utama dalam daftar menu makanan sehari-hari tetapi juga penting bahwa ikan tersebut juga terpelihara mutunya dan bebas dari zat yang membahayakan seperti formalin”.

Sementara itu Kepala Stasiun Karantina Ikan Ridwan menjelaskan ikan berformalin bila dikonsumsi akan menjadi racun bagi tubuh karena bersifat karsinogenik atau penyebab kanker jika terpapar jangka panjang, menyebabkan iritasi pada kulit, menimbulkan iritasi pada lambung, kerusakan ginjal, sakit kepala, mual dan muntah hingga bisa menyebabkan kematian.

“Sebenarnya untuk deteksi dini bahwa ikan yang berformalin bisa dibedakan dengan melihat kondisi fisik ikan diantaranya ikan menjadi kaku, kulit ikan tidak berlendir, warna kulit memudar, jaringan daging longgar, sayatan daging terlihat pucat dan kusam, warna insang menjadi keabu-abuan atau coklat keabu-abuan “. Tambahnya.

Lanjutnya “Sayangnya banyak warga yang belum paham dan terkesan menyepelekan bahaya formalin pada ikan yang mereka konsumsi, maka melalui momen ini kami manfaatkan untuk memperkenalkan bahaya formalin kepada warga serta bagaimana memilih dan membeli ikan yang terjaga kualitasnya agar terhindar dari penjual ikan yang nakal” tegasnya.

“Bukannya manfaat yang didapat dari mengkonsumsi ikan malah memunculkan penyakit karena kesalahan memakan ikan berformalin”. Pungkasnya. ( Rif ).

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here