Bima, Peloporkrimsus.com – Menyikapi dugaan pemotongan insentif ekstrakurikuler guru di SMAN 1 woha, dibantah dan tidak benar hal seperti itu.
Kepala sekolah SMAN 1Woha Nazamuddin. M.Pd, kamis (26/07/18), ditemui diruang kerjanya, mengaku soal “Pemotongan itu tidak benar itu bukan pembayaran insentif, melainkan pembiayaan untuk kegiatan ekstrakurikuler kisaran 2 juta sekian, yang menanggani itu masing masing guru diberikan dana nya untuk kegiatan masing masing” ucapnya.
Sambungnya, “Setiap kegiatan yang lebih dari 1 juta ada pemotongan pajak 10 persen, dan 5 persen pembiayan kegiatan yang tak terduga yang tidak dibiaya dana Bos, untuk pemotongan tersebut 300” jelasnya.
“Pemotongan ini sudah lama bahkan kita ini melanjutkan berdasarkan kesepakatan bersama, ia membantah tudingan itu tidak benar kenapa dari dulu tidak dibenarkan kok hari ini diungkit”, sesalnya.
Ditegaskannya, pemotongan ini sudah melalui mufakat,mereka mengajukan program RAB sesuai dengan pembiyaan dana bos untuk laporan.
Ia menambahkan, “Soal di dana BOS SMA tidak ada pembiyaan honor pegawai semua di manfaatkan untuk sekolah dan siswa, kami juga tetap memberikan hak mereka sebagai pekerja, walaupun tidak ada di RAB tapi kami tetap memberikan” tuturnya.
Ia berharap, “Kedepanya anggaran bahwa 15 persen ini akan kami rapatkan kembali pemotongan untuk pajak dan kegiatan tak terduga, supaya semuanya kelar” pungkas kasek. ( Rif )