Bima, Peloporkrimsus.com – Komisi III, DPRD kota bima, Najamudin menyesalkan bangunan DAM yang ada di So-Samada Kelurahan Dodu timur, kecamatan rasanae timur kota bima, yang dibangun sejak tahun 2016-2017 lalu itu terbengkalai, hingga kini DAM tersebut tidak berfungsi.
“Sangat kita sesalkan, karena DAM itu terbengkalai, apalagi sudah lama tidak difungsikan. Permasalahan ini harus segera mendapat titik temu, kasian rakyat” kata Ketua partai PKPI Kota bima, Nazamuddin ketika di konfirmasi oleh awak media diruang kerjanya, Kamis (09/8/2018).
Menyangkut hal tersebut, Najamudin menyayangkan anggaran daerah terbuang sia-sia alias tidak bermanfaat bagi masyarakat banyak. Pemerintah kota bima, kata Najamudin, seharusnya membuat perencanaan yang tepat sebelum merealisasikan anggaran.
“Seharusnya pemerintah meneliti, jangan sampai setelah bangun baru ada masalah sengketa. Pemilik lahan pun tentu saja menggugat karena ada dasarnya. Menyangkut DAM itu,” kata Nazamuddin.
Kabid SDA PU kota Bima, Asrarudin yang ditemui diruang kerjanya Mengatakan, “Pada saat kita melakukan sosialisasi melalui lurah setempat bersama warga selaku pemilik lahan, tapi tidak menemukan titik solusi, karena warga diseputar lokasi DAM, menuntut ganti rugi, sedangkan di RAB itu tidak menyiapkan anggaran untuk ganti rugi lahan” tutur Asrarudin.
Hingga berita ini ditulis, pihak kontraktor CV. Cahaya belum berhasil dihubungi, Kabarnya, pembangunan DAM tersebut menelan anggaran daerah sebesar Rp 800 juta lebih. (MUCH).
