Bima, Peloporkrimsus.com – Lantaran berkelahi dilingkungan sekolah Fajar Aditya(17), kelas XII jurusan bangunan (TDPIB) Sekolah Menengah Kejuaran(SMK 2 bima) dikeluarkan secara sepihak tanpa melakukan pembinaan oleh guru setempat kendati begitu orang tua fajar Rosnah(42) meminta kerelaan pihak sekolah supaya tidak mengeluarkan anak semata wayangnya namun tindakan manajemen sekolah SMK 2 Bima dengan tega mengeluarkan tanpa memberikan pembinaan bagi anaknya kisahnya sembari menangis dihadapkan Awak media Kamis (25/10/18).
Menurutnya, sikap sekolah sampai hati mengeluarkan anaknya, apalagi ia tidak pernah membuat kegaduhan disekolah “Kok baru kali ini perbuatannya langsung dikeluarkan melalui surat dari sekolah pasa tanggal 4 September lalu,”tuturnya.
Sambung Rosnah, “Pada awalnya anaknya tidak pernah ada masalah dengan temannya(red)yang berkelahi, sampai hati pihak sekolah tega menggeluarkan anaknya. sampai hari ini anaknya tidak mau lagi ke sekolah lantaran karena terlalu suka dengan sekolahnya saat ini” ujarnya.
“Yang lebih menyakiti lagi pihak sekolah tidak ada rasa peduli terhadap anak saya, justru sebentar lagi anaknya akan melakukan ujian akhir sekolah kok dikeluarkan dari sekolahnya gara gara masalah ini,” terang Rosnah sembari mengusap air matanya.
Rosnah juga mempertanyakan kejelasan status anaknya saat ini tidak mau lagi bersekolah,lebih lebih seorang guru Bimbingan Konseling sengaja melaporkan ke Polsek Woha apakah tidak bisa diselesaikan tingkat sekolah persoalaan siswanya.
Selain itu membuat dirinya menangis anaknya ditahan selama satu hari didampingi oleh ayahnya di Polsek Woha. ini yang membuat dirinya terpukul mengungkit kisah anaknya.
Diaa berharap, “Semoga titik terang masa depan anaknya dapat diselesaikan dengan cara yang baik sehingga dapat beraktivitas ke sekolahnya berhubung sebentar lagi akan melakukan ujian akhir sekolahnya” harapnya.
hingga berita ini dikorankan kepala SMKN 2 bima belum dapat dikonfirmasi dan diupayakan konfirmasi lebih lanjut. ( Rif )
