Probolinggo, peloporkrimsus.com – kementrian Pembangunan telah menyalurkan dana bantuan desa sebesar Rp 1,4 miliar/desa/tahun sekalipun membentuk Tim agar penyaluran dana desa tersebut tepat sasaran.
Namun kenyataannya masih Ada disalah satu desa tepatnya didusun Tambak sari RT13-RW005 didesa dringu kecamatan dringu kabupaten Probolinggo, dalam kurun waktu selama 3tahun ini belum juga merasakan pemanfaatan infrastuktur Dari Dana desa tersebut.
Dengan Adanya keluhan Dari masyarakat dusun tambak sari desa dringu Soni yang tergabung Dari media lacak, Melalui telpon selulernya untuk mengklarifikasi pihak kepala desa dengan apa yang dikeluhkan oleh salah satu warga setempat, maaf mas saya lagi Rapat Dan sedikit menerangkan bahwa Dana desa yang telah diperuntukkan untuk membangun desa sudah sesuai dengan apa yang diprioritaskan ungkapnya kepala desa tersebut, namun pernyataan Dari salah satu warga Dan fakta-fakta dilapangan tidaklah sama dengan apa yang diterangkan oleh pihak kepala desa.
Wawan Selaku LSM LIRA kabupaten menyampaikan padahal sistem penyaluran anggaran untuk desa itu bersumber dari APBN dan dialirkan ke APBD, yang kemudian akan ditransfer ke desa-desa yang mendapatkan alokasi tersebut, Untuk mendapatkan anggaran pembangunan desa, pihak penyelenggara desa harus membuat sebuah rancangan pembangunan jangka menengah (RPJMN), terkait alokasi dana tersebut.
“Saya berharap kepada pemerintah desa maupun pemerintah kabupaten melalui media Ini supaya kedepannya kita Ini bisa lebih diperhatikan lagi, dan apa bila kedepan Ada program Dari pemerintah saya Minta tolong agar mereka supaya permohonan kami diprioritaskan untuk mendapatkan bantuan tersebut”.ungkap salah Satu warga dringu.
Kepada pihak-pihak instansi terkait khususnya Pemantau Pengguna anggaran desa tersebut agar lebih Dapat melakukan pengawasan lebih dalam lagi demi kesejahteraan masyarakat yang Ada dikabupaten probolinggo Ini.(slm)
