Probolinggo, peloporkrimsus.com – Hamimah (45)tahun warga Arsongo kecamatan Kuripan kabupaten probolinggo, Dengan sakit yang dideritanya untuk memperoleh pengobatan yang Baik demi kesembuhannya, Namun diduga banyak kejanggalan dalam penanganan medis yang dilakukan oleh tim Medis dari RSUD dr. Moch Saleh kota probolinggo.
Kronologis perjalanan medis Hamimah sakit, Tanggal 21-11-2018 Hamimah pendarahan, lalu tanggal 28-11-2018 beliau periksa di rumah sakit Siti Aisyah hanya melakukan pemeriksaan saja, Lanjut Senin 3-12-2018 melakukan USG di RSUD dr. Moch Saleh kota Probolinggo. Selasa 4-11-2018 mengambil hasil pemeriksaan, dan langsung rawat inap di RSUD Kota probolinggo atas rujukan dr Maria. 05-12-2018 sekitar jam 14.00 WIB sore masuk ke ruang operasi.
Hasil informasi RSUD dr Moch Saleh Kota probolinggo belum mempunyai alat untuk mengangkat tumor yang dideritanya Dengan kejadian tersebut pasien Hamimah yang di prediksi melalui USG ternyata banyak dugaan analisa dokter salah analisa. Pasien dengan tindakan bedah tanpa ada tindak lanjut untuk operasi pengangkatan penyakit tumornya.
Saat di konfirmasi via telp dr Maria menjelaskan hasil USG tidak sesuai dengan fisik pasien saat dibedah, ternyata tumor ganas dan melekat pada organ tubuhnya, kita tidak mau mengambil resiko jika dipaksakan akan mencidrai organ tubuh yang lain”, tegasnya
Drg. Rubiyati M. Mkes PLT direktur RSUD dr Moch Saleh Kota Probolinggo via telpon mengatakan, “ kami sedang ada workshop di Surabaya, untuk pasien ibu Hamimah belum tahu, dan akan berkoordinasi dengan dokter yang menanganinya, dan kemungkinan pulang Probolinggo besok”, tegas PLT Dir RSUD.
Pasien Hamimah dengan menggunakan fasilitas BPJS kesehatan kelas 3, berada di ruang melati hingga sakit ini masih mengalami kesakitan dari hasil bedah.
“Melihat perjalanan pelayanan pasien Bu Hamimah, keteledoran atau kurang sigap dalam melayani pasien didugaan kuat terjadi Mallpraktek pada pasien Hamimah”. ungkap samsul huda Selaku Ketua LSM gagak hitam.
Beliau juga menambahkan “apabila benar kejadiannya Ada dugaan malpraktek Dirumah sakit tersebut saya Akan melaporkan ke ikatan dokter indonesia (IDI) demi kesejahteraan masyarakat Probolinggo khususnya”, Imbuh nya. (slm)