Banjar. Peloporkrimsus.com – Program pembangunan Jaringan Tingkat Usaha Tani ( Jitut ) harapan bagi para petani guna meningkatkan jaringan irigasi yang sempurna dan untuk memaksimalkan hasil panen yang memuaskan.namun lain dengan pembangunan di duga asal asalan oleh kontraktor CV Tunjung sari.Program di bawah naungan dinas pertanian program ini merupakan program murni di sektor pertanian
Hal tersebut di sampaikan oleh ketua porum akar kota banjar R himawan saat di temui di kediaman nya di tanjung sukur kota banjar. Ini terbukti dengan pembangunan jitut untuk tahun 2018 yang berlokasi di langgensari yang di laksanakan oleh Cv tunjung sari dengan anggaran 1.004.810.000,00 Di duga di jadikan ajang bancakan ini terjadi karena ada beberapa aitem yang tida di laksanakan seperti lantai irigasi tidak di pasang juga pondasi tidak di pasang sehingga terjadi pencurian volume besar besaran dan hal tersebut sudah di sampaikan kepada Sekdis pertanian maupun Kadis pertanian namun aneh nya tetep pekerjaan tersebut di rekomendasikan di PHO.
Disini di duga adanya kong kalikong antara pelaksana dan pengawas sehingga di indikasikan anggaran jitut di jadikan ajang bancakn. Hal yang sama juga di sampai kan oleh sekjen geram tahyan saat melakukan investigasi di lapangan membenarkan kalau dalam pembangunan jitut tersebut banyak pekerjaan yang tida di kerjakann sanggat jauh dengan spec pekerjaan .
Sangat di sayangkan anggaran pemerintah dengan jumlah miliaran di sia sia kan sehingga tujuan dari pembngunan tidak bisa tercapai dengan maksimal saya selaku kontrol social hanya bisa memohon agar APH bisa turun langsung untuk menangani hal tersebut Pungkas tahyan.(wn)