Bima, Peloporkrimsus.com – Tawaran gaji Rp 3,5 juta per bulan menarik minat NM, untuk menjadi pekerja rumah tanga di Abu Dhabi. Namun setelah diperjalanan ia justru berada di ibu kota Suriah yang tengah bertempur dengan ISIS.
“Janjinya manis, gaji tinggi. Janjinya bukan Suriah tapi Abu Dhabi dengan gaji 3,5 juta perbulan, tau-tau saya di bawa ke suriah dengan gaji 2,5 juta perbulan,” ujar perempuan berusia 29 tahun asal Desa Simpasai, kecamatan monta, kabupaten bima, melalui WhatsApp, selasa (29/1/2019).
Bulan Desember 2018, NM berangkat dari rumahnya ke sejumlah titik perhentian sebelum akhirnya diantar ke Daerah konflik Suria.
Kami tertipu, dan kami ingin pulang Ke bima Indonesia, ia bertemu dengan sejumlah orang lain, namun bukan yang satu penerbangan bersamanya dari Malang ke sebuah kota di Oman, Turki, Lebanon sebelum tiba di Suria.”Saya sejak awal sudah merasa aneh,” ucapnya.
Betapa pun, saat itu NM belum berpikir melarikan diri. Sebuah agen TKI menempatkannya di sebuah rumah tangga, tempat ia sempat bekerja selama satu bulan lebih.
“Saya takut perang dan suara bom setiap hari terdengar, pintu rumah bergetar. Itu bikin saya takut dan ingin kabur, tapi saya tidak tau jalan” Sedihnya. (MUCH).
