Surabaya-PH,Krimsus, Kantor Kemenkumham,surabaya yang terletak di jln Kayoon,no 50-52, Surabaya, terlihat sepi Melompong bagai Kuburan Karena di tinggal para Kadis,Kadiv maupun Sekretaris pada Selasa,23 Mei 2017.
Dari sisi luar bangunan kantor kanwil Kemenkum tampak megah namun sayang,para kepala dinas ataupun divisi serta sekretaris tidak berada di ruangan kantor . Kepada awak media,Beberapa staff ber alasan ,bahwa para kepala Dinas atau pun Divisi maupun Sekretaris sedang DL ( dinas luar).
Kesan, lempar bola panas para staff di kanwil Kemenkumham ,Surabaya guna menghindari konfirmasi dari awak media adalah bentuk tidak transparannya pihak kanwil kemenkumham,terhadap publik terkait, maraknya lapas di Jawa timur menjadi sarang peredaran narkoba.
Pasalnya,meski di balik terali besi, para bandar besar di tiap-tiap tiap lapas di Jawa timur bebas melakukan transaksi penjualan narkoba kepada kurir.
Dalam hal ini, di duga pihak Kanwil Kemenkumham ,Surabaya sengaja memberi kelonggaran terhadap penjaga sipir di tiap-tiap lapas yang ada di jawatimur,secara otomatis para bandar yang mendekam dalam lapas merasa di untungkan untuk melakukan transaksi narkoba.
Di ruang yang lain, Humas Kemenkumham yaitu, thajo tidak bisa berbuat apa-apa,bahkan saat di minta guna mengagendakan awak media dengan para Kadiv atau kadis guna konfirmasi tidak berkenan.
Lemah dan hanya sebuah boneka mainan, yang di beri label Humas adalah potret di tubuh Kemenkumham,Surabaya,seorang Humas tidak berkenan dalam menagendakan awak media dengan pimpinan.Di duga, semua struktural telah di remote dan ter sistem agar keberadaan Kadiv atau kadis tidak terusik kehadiran awak media yang hendak konfirmasi.
KIP ( komisi informasi penyiaran) patut memberi teguran kepada para pucuk pimpinan yang ada di lingkup kanwil Kemenkum HAM,Surabaya.(met)
