Bangkalan, peloporkrimsus.com – Desa Sukolilo Barat berduka 4 bocah laki-laki ditemukan tewas mengambang di bekas lahan tambang galian C pada hari rabu, tanggal 20 maret 2019, sekitar jam 17.30 wib.
Berdasarkan hasil investigasi Media Pelopor Hukum & Krimsus di lapangan bahwa ke empat korban tersebut adalah 1.Haidir Syalbani umur 8 tahun, 2. Fadliatus Sholihin umur 7 tahun, 3. Lukmanul Hakim umur 6 tahun, 4. Mohammad Syafi’ umur 7 tahun. Ke empat korban tersebut pertama di temukan oleh orang tua korban dalam keadaan sudah meninggal dunia dilahan bekas Galian C yang di duga Ilegal atau tanpa izin.
Dalam hal ini salah satu pihak keluarga korban yang tidak mau nama nya dicantumkan mengatakan ” permasalahan ini harus diungkap dan di proses melalui prosedur Hukum yang berlaku karena pengusaha tambang Galian C selama ini hanya mementingkan keuntungan semata dan tidak memikirkan efek dan dampak dari apa yg sudah mereka lakukan, sebab setelah mereka melakukan pengerukan tanah tanpa ada itikat baik untuk mereklamasi ulang atau memberi pagar pembatas dilokasi bekas Galian tersebut sehingga memakan korban anak kami” ucap nya.
“Harapan kami terhadap pemerintah dan aparat penegak Hukum supaya memanggil pengusaha tambang tersebut untuk melakukan pembenahan di bekas Galian C yang pernah mereka keruk supaya di reklamasi atau dikasih tanda pembatas supaya tidak ada korban lagi kedepan nya seperti yang dialami anak kami” tambah nya.
Dengan adanya kejadian tersebut banyak warga yang menuntut supaya lahan bekas Galian C tersebut untuk di Reklamasi ulang karena sudah tidak sesuai dengan aturan UU No.4 Tahun 2009 Tentang pertambangan Mineral dan Batubara serta Peraturan Pemerintah No.70 Tahun 2010 Tentang Reklamasi dan Pascatambang, atas kejadian tersebut warga sekitar meminta pihak pemerintah baik ESDM maupun Dinas Lingkungan Hidup serta aparatur penegak Hukum untuk mendatangi Lokasi bekas Galian C yang ada di Desa Sukolilo Barat tepat nya Dusun Bere’lorong karena banyak lahan bekas Galian C yang ditinggal begitu saja oleh pihak pengusaha tanpa memikirkan dampak bagi warga sekitar atau setempat.(Tb)