Mataram, Peloporkrimsus.com – Polemik soal bibit jagung bantuan pemerintah pusat untuk persiapan tanam musim hujan (MH) tahun 2020 mendatang. Keberadaan bibit jagung jenis Premium 919 itu menuasi protes dan bahkan terjadinya aksi penolakan hingga berujung disegelnya kantor dinas pertanian tanaman pangan kab Bima pekan lalu.
Menyikapi hal ini, wakil ketua komisi II (Dua) DPRD provinsi Ntb Abdul Rauf, ST. MT, pengadaan bibit jagung premium 919 di kabupaten Bima itu mesti dilakukan evaluasi kembali. Sebab, nampak ada proses yang salah sehingga muncul kagaduhan semacam ini.
“Kuat dugaan ada proses yang salah dalam pengusulan bibit jagung bantuan itu, dan harus dilakukan evaluasi” ucap Abdul Rauf saat ditemui wartawan media pelopor hukum & krimsus di ruangan kerjanya, Senin (21/10/19).
Abdul Rauf juga menyingung pernyataan Kadis pertanian kabupaten Bima yang dikutipnya dalam pemberitaan sejumlah media, bahwa jenis bibit yang diperuntukkan masyarakat kabupaten Bima saat ini adalah bibit uji coba. Kalau benar adanya, itu salah besar.
“Sebab bibit yang diperuntukkan petani harus Lulus uji Leb Lembaga pembenihan dan kalau tidak uji , lalu dijadikan bibit bantuan untuk ditanam itu sama halnya berencana ingin merugikan masyarakat petani” tuturnya.
Lanjut Rauf, soal bibit yang ada di Bima saat ini kalau masyarakat tidak menerimanya untuk ditanam, karena ada pengalaman pernah gagal tumbuh maupun kurang hasil penen. Itu perlu dikembalikan supaya diganti dengan bibit lain yang berkualitas sesuai harapan masyarakat.
“Untuk menghindari masalah, itu bibit Harus dikembalikan dan digantikan dengan bibit yang berkualitas sesuai permintaan masyarakat” imbuhnya.
Selain itu Rauf, juga menyesalkan pernyataan Kadis pertanian pada media ini menyatakan, dirinya tidak tahu soal bibit jagung di kabupaten Bima yang permasalahkan.
“Mestinya kadis pertanian provinsi yang membidangi persoalan ini, harus ikut tanggung jawab terhadap persoalan ini” sesalnya
Sebagai wakil Rakyat yang membidangi urusan Pertanian, dirinya akan segera melakukan upaya pemanggilan kadis untuk dimintai keterangan. Berkomitemen, Kedepan persoalan seperti ini tidak boleh lagi terjadi dan akan terus mengawal persoalan Pertanian, Garam dan ekonomi di Ntb.
“Kadis Pertanian akan segera kita panggil untuk dimintai keterangan. Kedepan persoalan seperti ini tidak boleh lagi terjadi. Sebagai anggota DPRD yang membidangi urusan Pertanian dan Ekonomi, akan memperjuangkan persoalan Bibit jagung dan soal Garam di Bima” tegasnya.(Mus)