Candi, PH-Krimsus : Danramil 02/ Candi Kapten Inf Buadi mewakili Komandan Kodim 0816/Sidoarjo memberikan pembekalan Wawasan Kebangsaan mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (UMSIDA) Jl HM Ridwan, Candi Sidoarjo, Sabtu (23/12/2017).
Kegiatan pelantikan pengurus Himagro dan Himatepa dilanjutkan dengan pembekalan Wasbang oleh Danramil Candi diselenggarakan oleh BEM Fakultas Pertanian UMSIDA Mengambil Tema “Dengan Semangat Jiwa Bela Negara, Mari Kita Wujudkan Kedaulatan Pangan Sebagai Benteng Kedaulatan dan Ketahanan Bangsa” dengan sub tema Membentuk Jiwa Kepemimpinan Generasi Muda, diikuti sekitar 150 Mahasiswa bertempat di aula Fakultas Pertanian UMSIDA.
Dr. Ir. Suparman, MP selaku Kepala Prodi Teknik Hasil Pertanian mewakili Dekan dalam sambutannya mengatakan menurut para ahli Indonesia pada Tahun 2030 akan menjadi 10 besar negara tekuat di dunia dan pada tahun 2045 akan menjadi no 4, dibawah China, Amerika dan India. Ini menjadi tantangan bagi generasi muda yang ada didepannya saat ini. Kita sebagai bangsa harus selalu optimis, berbagai krisis telah kita lalui dan sampai saat ini kita masih tetap bertahan.
“Indonesia segera menyongsong fase bonus demografi beberapa tahun kedepan. Ini menjadi tantangan apakah kita siap lepas landas menuju negara maju atau justru sebaliknya” jelasnya.
Bonus demografi merupakan kondisi dimana populasi usia produktif lebih banyak dari usia non produktif. Indonesia sendiri diprediksi akan mengalami puncak bonus demografi pada 2030 mendatang.
Sementara itu Danramil Candi sebagai pemateri pembekalan Wasbang sekaligus sebagai acara inti pada kegiatan hari ini menyampaikan bahwa mahasiswa sebagai agent of change mempunyai peran yang strategis dalam mewujudkan tatanan kehidupan masyarakat madani yang lebih baik kedepan. Mahasiswa merupakan kaum intelektual diharapkan mampu menjadi penerus bangsa serta dapat berfikir kritis terhadap segala permasalahan yang tengah ada. Oleh karena itu mahasiswa harus bisa mengenali diri dan potensi yang dimilikinya. Sebab pemuda yang hebat dan potensial akan menjadi investasi besar bagi ketahanan nasional suatu bangsa.
“Kalian sebagai generasi muda penerus bangsa, pemimpin masa depan Indonesia harus dapat menjaga diri dari pengaruh negatif media sosial, narkoba, pergaulan bebas serta tindakan kriminalitas yang tidak sesuai norma agama dan budaya luhur bangsa Indonesia serta nilai nilai Pancasila” jelasnya.
Disampaikan pula sebagai generasi muda masa kini atau mahasiswa “zaman now” jangan mudah termakan isu-isu SARA yang menyesatkan yang dapat memecah belah keutuhan bangsa. Pupuk rasa persatuan dan kesatuan sedini mungkin, generasi muda harus memiliki jiwa pejuang, perintis dan kepekaan sosial dibarengi sikap mandiri, disiplin dan memiliki tanggung jawab, inovatif, ulet, tangguh, jujur, berani dan rela berkorban dengan dilandasi oleh semangat cinta tanah air.
Kemampuan pemuda masa kini akan menjadi penentu Indonesia kedepan, dengan demikian bangsa Indonesia akan tetap berdiri kokoh dan utuh meskipun mengalami berbagai gangguan, hambatan dan ancaman baik dari dalam maupun dari luar.(Zeey/lyna/Ks)
