Kalimantan Selatan, PH-Krimsus : Komplek Permata Regency yang beralamat di A. Yani Km. 7 Kel. Pemurus Dalam Kec. Banjarmasin Selatan, belum satu tahun sudah banyak yang roboh atau rusak. Kualitasnya jauh dibawah dari pengembang swasta dan sangat jauh dari harapan masyarakat padahal dikelola oleh perusahaan resmi milik negara.
Habib Abdurrahman Bahasyim senator Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia perwakilan Kalimantan Selatan, beliau sangat perduli terhadap masyarakat dan langsung terjun melihat kondisi rumah warga yang roboh serta miring ini dikarenakan kualitas bangunannya diduga di bawah standar.
Saran beliau Walikota Banjarmasin harus melakukan inspeksi atas kejadian tersebut sehingga kinerja Dinas Perumahan dan Pemukiman harus melakukan perbaikan serta pengawalan terhadap setiap rumah yang dibangun.
Diharapkan kinerja Walikota beserta jajarannya harus ditingkatkan. Sesuai perda IMB Kota Banjarmasin No. 15 tahun 2012 serta permen Pekerjaan Umum (PU) No. 5 tahun 2016 tentang tanggung jawab pengembang dan Pemda, antara lain kalau bangunan tanpa IMB dapat dikatakan bangunan ilegal, karena disinyalir dan diduga ratusan rumah dibangun tanpa disertai IMB. Untuk ini harus ditinjau kembali antara perjanjian material dan bahan bangunan hak pakai sesuai RAB/bestek karena hal tersebut jangan sampai terulang lagi dan sangat merugikan masyarakat. (Tim Investigasi Media Nasional PH- Krimsus)
