Gresik,peloporkrimsus.com – Pembangunan Tempat Pembuangan Sampah (3R) di Dusun Gelam Utara Desa Gelam Kecamatan Tambak, Kabupaten Gresik Jawa Timur, dari Dana Desa (DD) sebesar Rp.50 Juta di akhir tahun 2021. Pembangunan TPS3R memakan waktu persiapan selama 6 bulan dan diresmikan langsung oleh Camat Tambak, Mohammad Nur Syamsi, SP., M.M.A.
Peresmian TPS-3R dihadiri oleh Forkopimcam Tambak, Kepala Desa Gelam beserta istrinya, Gapoktan, Pengurus Bank Sampah Gelam Tengah Jaya, Muslimat, Fatayay dan Tokoh Masyarakat serta Agama, Kamis (7/7/2022).
Camat Tambak yang baru Mohammad Nur Syamsi, SP.,M.M.A, mengatakan, bahwa TPS3R itu adalah sistem pengolahan sampah dengan inovasi teknologi mesin pencacah sampah dan pengayak kompos yang lebih efektif dan efisien.
“3R atau Reuse (Mengeluarkan), Reduce ( Menggunakan), dan Recycle (Mendaur Ulang). Hal ini merupakan cara untuk mengelola sampah atau barang bekas pakai,” Paparnya Camat Tambak.
Masih Camat Tambak, diharapkan warga Desa Gelam dimulai sekarang sudah belajar untuk bia memilah-milah sampah yang dihasilkan dari rumah tangga atau dari sekitarnya untuk bisa langsung di proses disaat diserahkan kepada Bank Sampah Gelam Tengah Jaya.
“Permasalahan sampah merupakan bagian program dari Bupati Gresik harus bisa diatasi, minimal dikurangi dengan cara seperti di Desa Gelam sekarang ini adanya TPS-3R nantinya sampah menjadi bermanfaat dan bernilai untuk warganya. Disamping itu juga harus ada kebersamaan didalam kolaborasi, serta sinergitas dengan Desa di sekitarnya,” Tutupnya.
Dalam sambutannya Kepala Desa Gelam Abdus Salam menyampaikan, persiapan sarana prasarana TPS-3R juga harus dibarengin dengan kesiapan warga dalam menangani sampah di lingkungan masing-masing.
“Kepedulian Warga, Tokoh Masyarakat dan berbagai organisasi yang ada seperti Karang Taruna, PKK, Muslimat dan Fatayat merupakan bagian suksesnya dalam mengatasi masalah sampah yang ada di Pulau Bawean, khususnya di Desa Gelam,” Terangnya Kades.
Lebih lanjut Abdus Salam, Kesiapan TPS-3R Gelam didukung hadirnya KSM (Kelompok Swadaya Masyarakat), serta keberhasilan TPS-3R juga bergantung pada gerakan Bank Sampah Gelam Tengah Jaya yang berada di RT 006 RW 002 sebagai percontohan.
“Desa Gelam membutuhkan kerjasama organisasi perempuan desa untuk keberhasilan program ini, sebab pemilahan sampah dari rumah mempunyai hubungan erat kaitannya dengan sampah rumah tangga yg biasa dikelola oleh ibu-ibu,” Paparnya.
Kades Abdus Salam menambahkan tanpa adanya dukungan dari warga, mustahil mampu menjadikan Desa Gelam bersih dari sampah. Atau yang dalam istilah Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Gresik disebut dengan Zero Waste Village. Tiga hal yang diamanahkan Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani kepada kami selain pendidikan dan ekonomi desa adalah penangan terkait dengan sampah,” Tutupnya. (Fairi).