Home Berita DLH Kabupaten Gresik Gelar Sosialisasi Rencana Pembangunan Pusat Daur Ulang Sampah di...

DLH Kabupaten Gresik Gelar Sosialisasi Rencana Pembangunan Pusat Daur Ulang Sampah di Desa Daun Bawean.

847
0

Gresik,peloporkrimsus.com – Dalam rangka penanganan sampah di pulau Bawean khususnya di wilayah kecamatan Sangkapura, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Gresik menggelar sosialisasi rencana pembangunan Pusat Daur Ulang (PDU) sampah di Desa Daun, Kecamatan Sangkapura, Bawean yang rencana akan dibangun pada tahun 2026 mendatang.

Dalam agenda sosialisasi penting tersebut, juga dilaksanakan pembinaan pengelolaan TPS 3R dengan menghadirkan Kepala Desa Randuboto Andhi Sulandra sebagai narasumber. Kegiatan dilaksanakan di Pendopo Kecamatan Sangkapura sekira pukul 10:00 WIB, dihadiri Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Gresik Muhammad Syamsul Arifin, S.Sos.,M.M., beserta tim, Camat Sangkapura Umar Junid, Sos.,M.M., Sekcam Tambak Supaji Alatas mewakili Camat Tambak, Kepala Desa se-Kecamatan Sangkapura, serta relawan lingkungan dan tokoh masyarakat maupun warga Desa Daun, Rabu (11/6/2025).

Dalam sambutannya Sekdin DLH Kabupaten Gresik, Muhammad Syamsul Arifin menyampaikan bahwa dalam upaya penanganan sampah di pulau Bawean khususnya di wilayah kecamatan Sangkapura, rencana akan dibangun tempat Pusat Daur Ulang (PDU) sampah di Desa Daun. Fasilitas Pusat Daur Ulang (PDU) merupakan sarana pengelolaan sampah yang dikembangkan dalam upaya peningkatan penanganan sampah organik dan anorganik.

“Saat ini, tahun 2025 masih dilaksanakan pembersihan lahan. Diharapkan dukungan dari semua elemen masyarakat Bawean khususnya warga Desa Daun sebagai tempat pusat daur ulang. Di wilayah kecamatan Tambak sudah dibangun Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) yang berada di Desa Diponggo,” katanya.

Selanjutnya, Andhi Sulandra mengatakan pembinaan pengelolaan TPS 3R (Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, Recycle) melibatkan berbagai upaya untuk meningkatkan kinerja dan keberlanjutan pengolahan sampah di tingkat lokal, dengan fokus pada prinsip 3R: mengurangi, menggunakan kembali, dan mendaur ulang.

Dengan meningkatnya sampah per tahun, pihaknya melakukan trobosan baru dengan melaksanakan kegiatan program pengelolaan sampah dan penghijauan di lingkungan masyarakat Desa Randuboto Gresik (Seger Tur Resik), yang nantinya bisa ditiru di setiap Pemerintah Desa di Pulau Bawean.

“Program tersebut, meliputi kegiatan 1000 Biopori, Bank Sampah, Penghijauan. Biopori sendiri adalah lubang resapan air berbentuk silindris yang dibuat secara vertikal ke dalam tanah untuk meningkatkan daya resap air dan mengurangi genangan. Ada dua jenis biopori yang dibuat, diantaranya; Biopori Organik untuk sampah organik dan Biopori resapan air,” ucapnya.

Andhi Sulandra mengungkapkan, bahwa di Desa Randuboto untuk menanggulangi sampah menggunakan metode biopori organik. Lubang resapan yang diisi dengan sampah organik untuk mempercepat proses percepatan air ke dalam tanah sekaligus menghasilkan kompos alami. Sampah organik yang dimasukkan ke dalam lubang akan terurai oleh mikroorganisme dan cacing tanah, sehingga meningkatkan kesuburan tanah.

“Biopori organik bisa dilakukan di setiap Pemerintah Desa yang ada di pulau Bawean dalam rangka penanggulangan permasalahan sampah. Karena lubang resapan yang diisi sampah organik untuk mengomposkan sampah, sampah berasal dari sampah rumah tangga seperti makanan, buah, sayur, ikan dan lain-lain. Pemerintah Desa bisa menyuruh setiap warga untuk membuat biopori di halaman rumah masing-masing dan bagi warga yang tidak mempunyai halaman rumah, Pemerintah Desa bisa membuat biopori umum. Langkah ini selain mudah dan murah, juga sangat efektif dalam pengelolaan sampah menuju zero waste serta mengurangi volume sampah dan menghasilkan kompos,” terangnya.

Andi Sulandra menambahkan, nantinya dengan keberadaan Pusat Daur Ulang (PDU) Sampah yang rencana akan dibangun di Desa Daun, Kecamatan Sangkapura dapat mengurangi sampah di tempat pembuangan akhir (TPA), serta meningkatkan kesadaran masyarakat dan mendukung ekonomi sirkular. Karena Pusat Daur Ulang memainkan peran penting dalam melindungi lingkungan dan mendorong masa depan yang lebih berkelanjutan. (FR)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here