Gresik,peloporkrimsus.com – Pemerintah Desa Bululanjang, Kecamatan Sangkapura, Kabupaten Gresik, Bawean, mendukung program pemerintah dalam rangka ketahanan pangan. Dalam hal ini, Pemerintah Desa Bululanjang melaksanakan program pengelolaan air irigasi pertanian dengan memaksimalkan bantuan pipanisasi untuk petani.
Kepala Desa Bululanjang, Umar menuturkan bahwa petani di Dusun Bululuar Laok (Selatan) dalam satu tahun hanya bisa menanam padi satu kali. Hal ini disebabkan karena keterbatasan air.

“Sawah seluas 20 hektar yang berada di Dusun Bululuar Laok hanya bisa dilakukan tanam padi saat memasuki musim hujan, setelah panen sebagian lahan dibiarkan begitu saja hingga sebagian lahan dijadikan sebagai tempat untuk pembuatan batu bata,” ujarnya.
Umar menyampaikan dalam rangka mendukung ketahanan pangan desa, akhirnya Pemerintah Desa Bululanjang menganggarkan Dana Desa tahun anggaran 2024 untuk pembuatan sumur bor. Selain itu, didukung lagi dengan program bantuan pipanisasi yang dari KASAD.
Kini petani Bululuar Laok merasakan manfaat atas program bantuan tersebut, sawah seluas 20 hektar dalam kurun waktu 1 tahun sudah bisa dilaksanakan bajak sawah dua kali. Tentunya index pertanian di wilayah Desa Bululanjang, Kecamatan Sangkapura meningkat dan berdampak pada kesejahteraan masyarakat petani, katanya.
Kades Umar menambahkan, sementara waktu ada sekitar 1 hektar lahan persawahan di sebelatan selatan belum bisa digarap akibat air laut pasang yang terlalu besar, sehingga memasuki dua saluran drainase yang mengarah ke lahan persawahan, Senin (19/5/2025).
“Mendukung program pemerintah terkait ketahanan pangan, pihaknya terus melakukan pengembangan pertanian dengan pengadaan bibit unggul serta pemberian subsidi bibit bawang merah dan pupuk. Selain itu, pemerintah desa juga melakukan pembangunan dan rehabilitasi infrastruktur pertanian, seperti irigasi dan jalan usaha tani,” pungkas Kades Umar.
(FR)