BANJARBARU, peloporkrimsus.com – Memperingati hari jadi Republik Indonesia yang ke – 73 Sekaligus hari raya Idul Adha 1439H FPKM Kalsel mengadakan kegiatan sosial sunatan massal dan pemeriksaan kesehatan beserta obat gratis, Ketua Forum Peduli Kesejahteraan Masyarakat Riduansyah menyampaikan bahwa pelaksanakan kegiatan sosial ini di ikuti oleh lebih kurang 30 anak, Kegiatan ini di laksanakan dijalan sukarelawan RT. 24 RW.10 Kota Banjarbaru Kalimantan Selatan pada hari sabtu ( 25/8/ 2018 ). adapun anak yang mengikuti tersebut dari umur 4 tahun sampai 12 tahun. antusias masyarakat yang mengikuti program gratis ini di ikuti oleh warga lingkungan Kelurahan Loktabat Utara hingga anak yatim warga kuranji landasan ulin Liang Anggang, para orang tua berbondong bondong membawa anak serta pemeriksaan kesehatan dan obat2an gratis, mereka rata rata dari TK/PAUD sd kelas 4 SD, seperti lumrahnya anak anak yang belum tau tentang istilah SUNAT banyak anak anak yang menangis dan ada yang ketakutan namun sunatan ini berjalan lancar.
Kordinator tenaga medis H.Usup yang berjumlah 15 anggota tenaga medis membantu pelaksanaan kegiatan ini dengan professional sehingga tidak perlu adanya kekhawatiran bagi pelaksana kegiatan maupun orang tua akan kendala kendala di luar dugaan. para orang tua ikut bersyukur dan merasa senang digelarnya acara sosialseperti ini. FPKM mendapat apresiasi yang luar biasa dari peserta sunatan, masyarakat setempat pun ikut berdesakan walau sekedar menyaksikan jalannya kegiatan ini, ada yang ikut pemeriksaan kesehatan. Anak yang mengikuti kegiatan ini mendapatkan sauvenir berupa sarung, kopiah dan bingkisan lainnya, turut mendukung dalam kegiatan sosial kemasyarakatan dan keagamaan ini yaitu Dinas kesehatan provinsi Kalsel, Dinas PUPR Propinsi Kalsel, PT.Adaro, BPKP Kalsel, PD Baramarta dan PDAM Intan Banjar, BNI 46, BPTP KalSel, BPSDMD Kalsel serta ULP BBaru.
FPKM mengelar kegiatan bertujuan ikut meringankan beban orang tua untuk membantu masyarakat yang tidak mampu, dan ini adalah kegiatan perdana digelar sejak berdirinya FPKM 30 mei 2018, namun sangat di sayangkan karena kegiatan mulia ini kurang mendapat respon positif pihak Dinas kesehatan Kota Banjarbaru selaku lingkup Kota Madya tempat terlaksananya kegiatan, padahal dari ketua FPKM sudah mengajukan permohonan bantuan dan pertemuan beberapa kali, namun karena alasan tidak ada dana Diskes Kota Banjarbaru sama sekali tidak merespon permohonan bantuan tersebut baik melalui kas dinas maupun perorangan, padahal FPKM kedepan akan merencanakan aksi sosial lebih banyak lagi seperti sembako murah, nikah massal, pelayanan Tunanetra bahkan kegiatan operasi bibir sumbing.(RD)
