TANAH BUMBU,peloporkrimsus.com – Penyandang masalah kesejatran sosial (PMKS) Gepeng-gepeng bertopengkan Badut mulai marak di Tanah Bumbu, para Gepeng BERTOPENG BADUT tersebut nampaknya juga harus menjadi perhatian khusus, mengingat banyaknya Badut badut serta pengamen jalanan berkeliaran di sepanjang jalanan, serta hampir di setiap Toko ada di jumpai Gepeng bertopeng badut tersebut untuk meminta belas asih kepada halayak Ramai dengan menggantungkan Kalung di leher sebagai tempat untuk menyimpan uang pemberian dari orang-orang.
Awak media peloporkrimsus.com, menghampiri dan berbincang dengan salah satu di antara badut, dengan inisial bernama Edo, dia menjelaskan dengan detil bawa dia di pekerjakan dengan Bagi hasil (satu bagian yg punya kostom badut yg bernama Agustina & satu bagian Gepengnya ) pengelola nya bertempat tinggal jalan koramel INS GUB depan perades.
Saat awak media peloporkrimsus.com berbincang dengan Anak yg bernama Edo tersebut dalam posisi membuka topeng badutnya, kasian banget sebetul nya karena keringat yg bercucuran hampir membasahi sekujur tubuh nya, maklum cuaca yang begitu panas saat itu , diduga anak tersebut berumur berkisar 12 Tahun, perlu di ketahui bahwa memperkerjakan Anak di bawah umur perbuatan melanggar hukum, apa lagi pekerjaan tersebut meminta minta, hal ini sangat merusak mental seorang Anak dan sangat mengganggu ketentraman masyarakat khususnya.
Badut dapat di kata Gorikan sebagai pengemis bertopeng, Seorang yg mendapat penghasilan dengan meminta minta di tempat umum dengan berbagai cara dan alasan, supaya untuk mendapatkan belas kasih dari orang lain.
Media Peloporkrimsus.com, berharap kepada pemerintah yang berwenang agar pengelola yang memperkerjakan Badut anak dibawah umur tersebut diberikan arahan, dan hal ini menjadi (PR), bagi pemerintah Daerah bagaimana cara nya supaya bisa menanggulangi para Gepeng bertopeng tersebut.
Dalam hal ini sangat penting peran serta pemerintah untuk penanggulangan masalah anak dibawah umur yang di perkerjakan sebagai badut bertopeng di jalanan, sebab dari faktor sosial anak seharus nya mendapat pendidikan yang layak dan pemerintah daerah harus memperhatikan masalah tersebut, jangan sampai Anak-anak di bawah umur menjadi korban orang yang tidak bertanggung jawab untuk di eksploitasi /di perkerjakan sebagai peminta -minta untuk mendapatkan keuntungan pribadi mereka ,(Jd)
