MOJOKERTO, peloporkrimsus.com – Pendopo Agung Trowulan, Kabupaten Mojokerto,
Jawa Timur, Kamis pagi, 19 Desember 2019, terlihat dipadati oleh ribuan prajurit Infanteri.
Kedatangan prajurit Infanteri dari beberapa Satuan TNI dan Polri di Jawa Timur itu, bertujuan untuk mengikuti gerak jalan Yudha
Wastu Pramuka sepanjang 8 kilometer.
Bukan hanya itu, beberapa Perwira Tinggi hingga Perwira Menengah TNI-AD pun, terlihat mengikuti berlangsungnya acara tersebut,
termasuk diantaranya Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Wisnoe, P. B, Pangidivi 2 Kostrad, Mayjen TNI Tri Yuniarto, Kasdam V/Brawijaya,
Brigjen TNI Bambang Ismawan, Danrem 082/CPYJ, Kolonel Arm Ruly
Chandrayadi dan beberapa pejabat TNI lainnya.
Sebelum gerak jalan itu dimulai, dihadapan pasukan Infanteri, Pangdivif pun membacakan beberapa pesan Panglima Besar, Jenderal Soedirman hingga ikrar Infanteri dan penyerahan simbol.
Melalui amanat Danpussenif, Mayjen TNI Wisnoe menyebut peringatan Hari Infanteri kali ini, berkaitan dengan salah satu
peristiwa bersejarah tentang kebersamaan nyata TNI-AD dengan rakyat.
“Pejuang pendahulu TNI-AD, bahu-membahu bersama rakyat untuk mempertahankan setiap jengkal tanah dari ancaman musuh yang ingin
menjajah kembali Bumi Pertiwi,” jelas Pangdam.
Pangdam menyebut jika peristiwa tersebut, seakan menjadi tonggak sejarah perjuangan TNI-AD dalam melindungi keselamatan bangsa, serta menjaga keutuhan NKRI. “Dari peristiwa heroik itu, kita mendapatkan teladan nhyata dari para Pahlawan bangsa ketika mendapat panggilan tugas negara,” bebernya. “TNI- adalah rakyat. Dan rakyat, adalah TNI dan ibu kandung TNI. Bagi TNI-AD, penekanan itu selalu relevan dan menjadi pedoman dalam setiap pelaksanaan tugas,” imbuh Pangdam.
Selain pasukan Infanteri, beberapa prajurit Satbanpur pun ikut serta meramaikan berlangsungnya gerak jalan Yudha Wastu Pramuka tersebut, termasuk diantaranya Yonkav 3/AC, Yonkav 8, Yonzipur 5,
Arhanud 2, Armed 8, hingga prajurit dari Marini dan Brimob.(Tfq)