Sidoarjo, peloporkrimsus.com – Roti tawar ternyata tidak hanya enak dimakan. Namun roti satu ini bisa di gunakan sebagai bahan kerajinan. Namanya kerajinan membuat clay. Pagi tadi, cara membuat clay diajarkan kepada ibu-ibu PKK kecamatan, desa/kelurahan di pendopo Delta Wibawa. TP-PKK Kabupaten Sidoarjo mengundang Lembaga Kursus dan Pelatihan Rahayu Art dan Design Tanggulangin untuk memberikan pelatihannya,rabu(24/10).
Ketua TP-PKK Kabupaten Sidoarjo Hj. Anik Saiful Ilah saat membuka kegiatan mengatakan pelatihan membuat clay diselenggarakan untuk menambah ketrampilan ibu-ibu PKK. Dengan berbekal ketrampilan yang dimiliki anggotanya diharapkan akan terbuka peluang usaha baru. Dengan begitu akan mampu menambah penghasilan keluarga.
“Kami berharap ibu-ibu yang hadir dapat memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya,”ucapnya.
Lebih lanjut Hj. Anik berharap ibu-ibu PKK dapat mengembangkan ketrampilan yang telah dimiliki. Produk-produk yang lebih kreatif dan inovatif dapat dihasilkan.
Sementara itu narasumber pelatihan Rosy Utari Rahayu mengatakan pembuatan clay cukup mudah. Bahan utama pembuatannya adalah roti tawar kadaluwarsa. Hal tersebut untuk menekan biaya pembuatan kerajinan clay. Bahan campuran lainnya adalah benzoat dan pewarna. Bahan pendukung lainnya adalah lem kayu serta pernis.
Ia katakan clay menyerupai lilin mainan atau malam. Roti, benzoat dan pewarna diulek menjadi sebuah bahan. Dari bahan tersebut dikreasi menjadi berbagai dibentuk. Semisal bentuk bunga yang dapat ditempelkan di media apapun sebagai pemanis. Seperti pada telenan yang dikreasi untuk gantungan maupun pada media pigora.
Ia melanjutkan bahan yang sudah dibentuk dapat ditempelkan pada media yang dikehendaki. Pada media telenan digunakan lem kayu untuk menempelkannya. Setelah itu menunggu kering untuk selanjutnya dipernis. Dalam proses pengeringan jangan taruh sembarangan. Takutnya ada tikus yang memakannya. Pasalnya clay yang sudah dibuat masih berbau roti. Usai kering dapat langsung dipernis untuk mengkilapkan kerajinan clay yang telah jadi.
“Jangan dipanaskan, cukup diangin-anginkan saja, dan jangan taruh sembarangan,”beritahunya kepada ibu-ibu PKK,” pungkasnya.(ryo).