Jambi,peloporkrimsus.com – Terkait pengaduan masyarakat ke Lembaga Indonesia Morality Watch (IMW) Provinsi Jambi, dugaan penyalahgunaan jabatan serta dugaan Penyelewengan Penggunaan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Tahun 2020 di SMAN 9 tanjung Jabung Timur. Dari hasil investigasi di lapangan ditemukan berbagai dugaan penyelewengan dengan cara memanipulasi laporan penggunaan dana yang bertujuan untuk memperkaya diri atau kelompok.
Ketua IMW Provinsi Jambi Radja Sopyan dugaan penyelewengan penggunaan dana bantuan operasional sekolah (BOS) tahun 2020 di SMAN 9 Tanjab Timur “sudah saya laporkan kasusnya ke Kejati Jambi, dengan Nomor : 068/IMW-JBI/III/2021”
“Hal yang saya laporkan : 1. Pembayaran honor yang tidak sesuai dengan apa yang tercantum pada Rencana Kerja dan Anggaran Sekolah (RKAS),2. Pembelian perlengkapan olahraga diduga fiktif, 3. Penyedian Hand Sanitizer diduga fiktif, 4. Pembayaran operator diduga mark-up, 5. Pengadaan internet, 6. Pembelian masker (fiktif), 7. Pengadaan buku (mark-up),8. Pengadaan ATK, 9. Belanja rapat (mark-up) 10. Belanja foto copi lembar ujian (mark-up) 11. Konsumsi dan transportasi kegiatan(mark-up)”, Ujar Radja.
Menurut nara sumber yang namanya tidak mau disebutkan. diketahui oknum Kepsek SMAN 9 Tanjab Timur memiliki kenalan yang berinisial RA wartawan senior dijambi yang anaknya bekerja di Kejaksaan Negeri, bahwa laporan IMW Provinsi diteruskan ke Kejari Tanjung Jabung Timur (Nomor Surat : B-1562/L.5.5/Fd.1/05/2021 tanggal 6 maret 2021)hal ini dikarenakan agar penangananya lebih efektif dan efisien, tambah Radja.
Aguzuar, S. Pd. M. Pd Kepsek SMAN 9 Tanjab Timur, untuk Kejari Tanjab Timur sudah “saya terima surat pemanggilannya ke kantor, terkait Laporan IMW Provinsi jambi, Kejari menyuruh pihak kepala sekolah menyelesaikan ke BPK Provinsi Jambi, jadi saya sudah mengembalikan berkas masalah kasus diatas ke BPK dalam bentuk SPJ, dan inspektorat Senin Depan saya dipanggil lagi”. (Lawrence).
