Tanah Bumbu – 8 Mei 2024, peloporkrimsus.com : Kasubbag Tata Usaha (TU) dari Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pengelolaan Sampah Dinas Lingkungan Hidup Tanah Bumbu, Andi Achsan Setiawan, SKep, telah menggebrak dengan sebuah inovasi baru dalam pengelolaan retribusi jasa kebersihan.
Dikenal dengan nama INTRIK, singkatan dari Identifikasi dan Penyetoran Retribusi Jasa Kebersihan, aplikasi ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan transparansi dalam layanan publik. Dengan langkah maju ini, teknologi website diadopsi untuk mempermudah proses identifikasi dan penyetoran retribusi.
Peluncuran aplikasi INTRIK menjadi bagian dari Aksi Perubahan Pelayanan Publik yang diinisiasi oleh Andi Achsan Setiawan dalam Pelatihan Kepemimpinan Pengawas Angkatan V Tahun 2024 di Banjarbaru.
“Inovasi ini, yang kami sebut INTRIK, tidak hanya akan memudahkan akses informasi bagi masyarakat tentang retribusi jasa kebersihan, tetapi juga akan meningkatkan efisiensi administrasi,” ungkap Andi Achsan Setiawan, SKep, pada Rabu (8/5/2024).
Andi menjelaskan bahwa INTRIK bertujuan untuk memperbaiki aksesibilitas informasi terkait retribusi jasa kebersihan. Melalui teknologi website, UPTD Pengelolaan Sampah mampu memberikan akses yang mudah bagi semua pihak untuk mendapatkan informasi tentang tarif retribusi, prosedur pembayaran, dan pembaruan kebijakan secara real-time.
Inovasi ini mendapatkan dukungan penuh dari berbagai pihak, termasuk Wakil Bupati Tanah Bumbu, Sekretaris Daerah, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda), serta Kabid PSLB3 DLH Tanah Bumbu.
“Ini adalah langkah signifikan dalam meningkatkan keterbukaan dan keterlibatan masyarakat dalam proses pengelolaan kebersihan lingkungan,” ungkap Sekretaris Daerah Kabupaten Tanah Bumbu, DR H Ambo Sakka.
Selain memberikan keuntungan bagi masyarakat, pemanfaatan teknologi website juga akan membantu UPTD dalam meningkatkan efisiensi administrasi.
Kepala Bapenda Kabupaten Tanah Bumbu, H Deny Harianto menambahkan, dengan adanya sistem otomatisasi, proses administrasi seperti pencatatan data, pembuatan laporan, dan pelacakan pembayaran dapat dilakukan dengan lebih cepat dan akurat.
“Peningkatan efisiensi ini akan membantu kita dalam memaksimalkan pendapatan dari retribusi, yang pada akhirnya akan berdampak positif bagi pembiayaan layanan kebersihan di Tanah Bumbu,” Ungkapnya(Team)