Gresik,peloporkrimsus.com – Dampak cuaca yang kurang bersahabat kini mengakibatkan adanya kecelakaan (Laka) Laut dan memakan korban, hal ini menimpah pada Kapal TB. MR 801 yang dinahkodai Mohammad Edi (33) asal Sulawesi Selatan dengan 11 orang ABK berangkat dari Pelabuhan Gresik menuju Banjarmasin.
Menurut Mohammad Edi, Nahkoda Kapal menuturkan, bahwa kapal TB. MR 801 berangkat dari Pelabuhan Gresik menuju Banjarmasin dengan muatan Paku Bumi (Panceng), ditengah perjalanan cuaca mulai kurang bersahabat dan kapten berencana akan berlindung ke Pulau Bawean untuk sementara waktu.
“Selang beberapa saat kemudian kapten menerima info dari Crew yang berada di Kapal Tongkang bahwa ada suara ledakan kecil dari benturan paku bumi, dan tidak lama kemudian tongkang tersebut mengalami miring. Mendengar hal ini kapten Mohammad Edi langsung mengintruksikan kepada crew kapal untuk melepas tali gandengan dan bergegas menuju tongkang untuk mengevakuasi tiga crew yang berada diatas kapal tongkang tersebut. Setelah Kapal TB. MR 801 sudah mendekat dengan menempel di haluan tongkang, belum sempat tiga crew tongkang naik ke kapal tiba-tiba tongkang dihantam sama ombak dan mulai tenggelam. Setelah muatan habis berjatuhan kelaut tongkang tersebut kembali lagi menghantam kapal Tug Boat,” Ujar Kapten.
Edi sapaan akrabnya Kapten menjelaskan, tiga crew yang berada di kapal tongkang tersebut dua orang diantaranya menyelamatkan diri dengan melompat kelaut dan satu orang lagi tidak diketahui keberadaannya. Kapten Edi terus mencoba mencari salah satu crew yang hilang dengan bermanuver di sekitar kapal tongkang, selang beberapa waktu kemudian akhirnya kapten Edi kembali lagi ke kapal tongkang untuk mencari 1 crew yang hilang diatas tongkang. Alhasil diketemukan crew atau ABK yang hilang dalam keadaan sudah tidak bernyawa dalam posisi kejepit oleh alat berat yakni Crane.
“Setelah mengevakuasi Crew yang meninggal dunia atas nama Mahmud asal Desa Belawan Kota Medan. Kapten Mohammad Edi langsung mengintruksikan kepada semua crew untuk segera menuju ke Pelabuhan Bawean, guna melaporkan atas kejadian ini kepada pihak terkait yakni Satuan Polairud Polres Gresik Wilayah Bawean dan membawa Jenazah ke RSUD. Umar Mas’ud Sangkapura untuk dilakukan pemeriksaan dan Pemulasaran dikremasi sekitar Pukul 23:30 WIB, Sabtu Malam (8/7/2022).
Sesampainya di Pelabuhan Bawean Jenazah dijemput oleh mobil jenazah milik RSUD. Umar Mas’ud Sangkapura dengan pengawalan dari anggota keamanan dan paginya
baru dilakukan Pemulasaran dengan dikremasi. Saat jenazah almarhum Mahmud dinaikan ke mobil jenazah disaksikan oleh anggota Polairud Polres Gresik, Bripka Fatur Rahman berserta Kapten Edi, jenazah langsung dibawa ke Desa Kepuhteluk, kecamatan Tambak, Kabupaten Gresik Jawa Timur untuk segera diberangkatkan ke daratan Gresik dengan menggunakan transportasi laut perahu klotok milik Bapak Suhan Efendi (63) asal Dusun Kepuh beserta satu rekannya dan dua orang ABK TB. MR 801. Dalam pemulangan jenazah dua crew kapal ikut serta mendampingi rekannya yang sudah tiada, Sabtu (9/7/2022).
Edi menambahkan, terkait dengan kapal tongkang yang ditinggalkan pihaknya sudah berkoordinasi dengan Owner yang ada di Banjarmasin yakni PT. Borneo Lautan Cakrawala Jaya untuk mencarinya sekitar 35 mil dari tepi pantai Bawean. Pihaknya sendiri tidak mungkin untuk mengambilnya karena semua crew kapal masih dalam keadaan trauma dengan musibah yang telah terjadi,” Tutupnya.
Kasatpol Airud Polres Gresik AKP Poerlaksono, S. Sos., melalui Kanit Gakkum Satpol Airud Polres Gresik Aiptu Hajar Widagho mengatakan, bahwa dalam insiden kecelakaan laut tersebut pihaknya akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut dan akan menghubungi pihak Owner dari Kapal TB. MR 801 yang berada di Banjarmasin.
“Terkait dengan pemulangan jenazah yang sudah diberangkatkan tadi siang dari Pulau Bawean menuju Gresik yang diperkirakan tiba di Pelabuhan Gresik sekitar Pukul 00:00 WIB tengah malam, pihaknya akan segera mengurusnya sampai selesai,” Ujar Kanit Gakkum, Aiptu Hajar Widagho. (Fairi).