Home Berita Intensitas Hujan Lebat Mengakibatkan sebagian Wilayah Bawean Terjadi Banjir dan Longsor.

Intensitas Hujan Lebat Mengakibatkan sebagian Wilayah Bawean Terjadi Banjir dan Longsor.

235
0

Gresik,peloporkrimsus.com – Hujan lebat yang mengguyur di pulau Bawean, Kabupaten Gresik Jawa Timur sering kali mengakibatkan adanya bencana alam yakni banjir dan longsor.

Sekitar Pukul 03:15 WIB hingga Pukul 11:00 WIB, Pulau Bawean diguyur hujan lebat disertai petir dan angin kencang, Rabu (15/2/2023) dini hari.

Jajaran Forkopimcam Sangkapura yang dipimpin langsung Camat Sangkapura Muhammad Syamsul Arifin, S. Sos., M.M, beserta jajarannya dan Kapolsek Sangkapura AKP Suja’i, S. H., M.H dengan segenap anggota dibantu anggota Koramil 0817/17 Sangkapura langsung mendatangi lokasi banjir di Desa Lebak, Desa Sawah Mulya dan Desa Sungai Rujing yang mengalami longsor serta pergeseran tanah di bantaran sungai.

AKP Suja’i mengungkapkan, intensitas hujan lebat yang sering kali terjadi di Pulau Bawean akhir-akhir ini banyak mengakibatkan adanya musibah alam, yakni banjir, longsor dan pohon tumbang ke jalan.

“Di Dusun Lebak, Desa Lebak tepatnya di Jalan Mbah Aceh sering kali menjadi langganan banjir akibat luapan air sungai yang tumpah ke area persawahan dan pemukiman warga”, katanya.

Lebih lanjut, Suja’i sapaan akrabnya Kapolsek Sangkapura mengatakan, Gunung Malokok yang selama ini tidak pernah mengalami longsor sekarang terjadi longsor. Hal ini membuktikan bahwa hujan lebat yang terjadi sudah membuat kelembaban tanah semakin lunak, dimana material longsor tersebut jatuh tepat ke aliran sungai yang berada di sekitarnya. Untuk menyikapi adanya banjir di saat hujan turun, pihaknya segera berkoordinasi dengan Pemerintahan Desa setempat untuk bergotong-royong membersihkan material tersebut.

Di lokasi berbeda, Jajaran Forkopimcam Sangkapura meninjau salah satu rumah warga Dusun Dukuh, Desa Sungai Rujing yang berdekatan dengan tanah longsor dan pergeseran tanah di sepanjang bantaran sungai kecil di Dusun Dukuh Dejhe (Utara), menyampaikan himbauan kepada masyarakat setempat untuk tidak menebangi pohon di sekitar bantaran sungai yang mulai mengalami pergeseran tanah guna mencegah adanya hal-hal buruk yang akan terjadi. Ia, juga meminta kepada Pemerintah Desa setempat melalui Sekdes Sungai Rujing Isma’il beserta Kasun setempat untuk secepatnya berkoordinasi dengan pemilik pohon besar tersebut yang berada di sekitar rumah warga supaya ditebang, ujarnya.

Selanjutnya, Camat Sangkapura Muhammad Syamsul Arifin, S. Sos., M.M, menambahkan, diperkirakan bencana alam adanya banjir mengikuti letak dari intensitas hujan lebat yang turun. Walaupun di Pulau Bawean hampir merata diguyur hujan dini hari, namun banjir hanya terjadi di daerah tertentu saja dan sebagian yang biasa mengalami banjir saat ini tidak ada tanda-tanda banjir.

Pihaknya tetap menghimbau kepada masyarakat Pulau Bawean khususnya di wilayah kecamatan Sangkapura untuk tetap waspada dan berhati-hati di saat sekarang ini, pungkas Camat Sangkapura Muhammad Samsul Arifin. (Fairi)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here