Dompu, Peloporkrimsus.com – Kapolres Dompu AKBP Erwin Suwondo, SIK,MIK, Selasa (7/8/2018) mendatangi rumah duka, Taufik Ihram alias Satako, (19), yang meninggal dunia, diduga akibat dianiayaan secara bersama, sekaligus memberikan bantuan dan santunan terhadap keluarga korban.
Kedatangan Kapolres di Dusun Madawa Desa Marada Kecamatan Hu’u, Kabupaten Dompu itu, disambut hangat bapak kandung korban, Ilham Maman di rumahnya sekitar pukul 45 Wita pagi.
Kasubag Humas Polres Dompu, IPTU Suhatta, SH, mengatakan kejadian meninggalnya Taufik Ihram Alias Satako, (19) itu, diduga dianiaya secara bersama saat hiburan malan orgen tunggal yang diselenggarakan Ramadhoan Dalam rangka acara suanatan anaknya.
“Selain memberikan santunan serta bantuan, Kapolres juga hadir ditengah masyarakat untuk meminimalisir situasa yang berkembang pasca terjadinya penganiayaan,” jelas Suhatta pada media pelopor hukum & Krimsus.
Dari ke empat pelaku penganiayaan, lanjut Suhaata, tiga diantaranya berhasil diringkus pihak kepolisian yakni MM, (30), yang juga ketua BPD Desa Marada, kemudian IHM, 41 tahun, yang juga Staf Desa Marada dan SW, (30). Dan satu diantaranya sempat melarikan diri, namun dalam waktu yang singkat, sekitar pukul 12.00 Wita siang. AM alias Koko, (30), berhasil dibekuk tim opsnal polres dompu di Doro Wawo Marada. Keempat pelaku masing-masing warga yang sama, Desa Marada Kecmatan Hu’u Kabupaten Dompu.
“Kapolres meminta pada keluarga korban agar kasus tersebut diserahkan sepenuhnya pada pihak kepolisian untuk dilakukan prose hukum,” haran Kepolres Dompu pada keluarga korban.
Sementara itu, orang tua korban Ilham Maman, sudah memberikan kepercayaan sepenuhnya pada pihak yang berwajib atas musibah yang dialami anaknya.
“Kami dari pihak keluarga sudah serahkan ke pihak kepolisian untuk diproses sesuai hukum yang berlaku,” ujar orang tua korban. ( Rif )
