Home Berita Kasus BB 1 Unit KMN. BAROKAH ILAHI IV Wewenang Kejari Gresik Patut...

Kasus BB 1 Unit KMN. BAROKAH ILAHI IV Wewenang Kejari Gresik Patut Dipertanyakan

150
0

Gresik,peloporkrimsus.com – Kasus Ilegal Fishing yang pernah dilakukan oleh nelayan luar Bawean, KMN. Barokah Ilahi IV asal Lamongan dengan Nahkoda tersangka Rudi Winoto Maskhomar, tertangkap oleh nelayan Bawean di perairan Pulau Bawean pada hari Kamis tanggal 13 Maret 2022, dan sudah dilimpahkan P21 dari Satuan Polairud Polres Gresik ke Kejaksaan Negeri Gresik Terkait dengan Barang Bukti (BB), diantaranya: Jaring Trawl, GPS, Uang Lelang, dan Dokumen Kapal, Kamis (9/6).

Nugroho Tanjung, S. H.,M.H, Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejaksaan Negeri Gresik dengan disaksikan oleh Fatkhur Roziqin, S.H, membuat berita acara penitipan barang bukti sebagai berikut: Berdasarkan Surat Perintah Kepala Kejaksaan Negeri Gresik Nomor Prin-92/M.5.27/Enz/06/2022 tanggal 9 Juni 2022, serta mengingat barang bukti tersebut tidak mungkin disimpan di Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara di Kejaksaan Negeri Gresik, dikarenakan alasan keamanan dan barang bukti tersebut membutuhkan perawatan khusus.

Barang Bukti 1 Unit KMN. Barokah Ilahi IV beserta peralatannya dengan register barang bukti Nomor : 90/Enz/06/2022, dititipkan kepada Nahkoda KMN. Barokah Ilahi IV Rudi Winoto Maskhomar (44), asal Gowah RT 004 RW 002 Desa Blimbing Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan, untuk disimpan atau ditempatkan di perairan Kabupaten Lamongan dengan ketentuan tidak diperkenankan memindah tangankan kepala pihak lain dan sewaktu-waktu diperlukan untuk kepentingan pemeriksaan atau eksekusi agar yang bersangkutan menyerahkan kembali barang bukti titipan tersebut kepada pihak Kejaksaan Negeri Gresik, Kamis (14/6/2022).

Dalam hal ini Dari nazar, S.H, selaku Direktur BCW LSM merasa geram dan mulai angkat bicara terkait dengan kasus nelayan yang dilakukan oleh nelayan asal Lamongan di perairan Bawean yang saat ini tengah ditangani penyidik Kejari Gresik.

Menurut Dari nazar, S.H, dalam KUHAP menjelaskan Barang Bukti (BB) pihak penyidik punya hak meminjam pakaikan kepada tersangka atau yang berkepentingan selama menurut penyidik tidak ada rasa keraguan terhadap barang bukti tersebut jika dipindah alihkan kepada orang lain dan dapat menghadirkan secara utuh saat persidangan, Ujarnya.

“Anehnya terkait dengan barang bukti (BB) kasus nelayan asal Lamongan yang menangkap ikan di perairan Pulau Bawean dengan menggunakan alat tangkap jaring trawl tidak ramah lingkungan dan sangat merusak ekosistem biota laut, kini dititipkan kepada tersangka Rudi Winoto Maskhomar selaku Nahkoda,” Cetus Darinazar.

Masih Darinazar menambahkan, dari asas kepatutan hal ini sudah tidak patut jika seorang Jaksa Penuntut Umum Kejari Gresik harus menitipkan BB kepada seorang tersangka yang akan ada kecenderungan merusak atau menghilangkan barang bukti yang ada.

“Patutnya Kejari Gresik untuk menyelamatkan barang bukti ini bisa dititipkan di Polairud Polres Gresik dan Dinas Perikanan Gresik ataupun ditempat lain wilayah hukum Gresik,” Tandas Darinazar.

Wajar jika warga nelayan Bawean sekarang ini ada kecurigaan terhadap Jaksa Penuntut Umum yang menangani kasus ini ada permainan dengan pelaku atas pemindahan barang bukti berupa 1 Unit KMN. Barokah Ilahi IV dari Pulau Bawean ke perairan Lamongan.” Pungkas Darinazar, SH,.Selasa (28/6/2022).(Fairi)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here